Menaker Akui Gelisah Hadapi Bonus Demografi

menakerip

Ilustrasi pekerja produksi usia muda. Foto: Dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Bonus demografi harus direspons cepat, agar Indonesia mampu mengoptimalkannya. Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam keterangannya, Sabtu (9/3/2024).

“Saya mengajak agar tidak hanya saya yang gelisah, apa yang bisa kita lakukan pada penduduk usia produktif ini,” katanya.

Ida mengatakan, puncak bonus demografi Indonesia diprediksi terjadi pada 2035 mendatang. Setelah tahun tersebut, Indonesia akan mulai memasuki ageing population.

Dalam beberapa tahun ke depan jumlah penduduk usia produktif akan terus meningkat. Tahun 2025 penduduk usia produktif mencapai 197,13 juta penduduk, dan pada tahun 2030 penduduk usia produktif Indonesia diprediksi sudah mencapai 203 juta penduduk.

“Ini benar-benar waktu yang sangat pendek yang tersisa bagi kita untuk menyiapkan bonus demografi,” ujar Ida.

Menurut dia, pihaknya mendorong kolaborasi dunia pendidikan dan pelatihan vokasi dengan dunia usaha dan industri. Salah satu kunci menghadapi tantangan bonus demografi dengan memperkuat kolaborasi dunia pendidikan dan pelatihan vokasi dengan industri.

“Ini agar mampu menyiapkan SDM (sumber daya manusia) terampil sesuai kebutuhan industri,” tuturnya. (nas)

Exit mobile version