BP2MI Koordinasi dengan Pemerintah Korsel Cari 5 PMI Korban Kapal Tenggelam

BP2MI Koordinasi dengan Pemerintah Korsel Cari 5 PMI Korban Kapal Tenggelam - pmi 1 - www.indopos.co.id

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. (Dok. Indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan terus berkoordinasi secara intens dengan perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan (Korsel) dan otoritas setempat untuk pencarian lima PMI yang hilang dalam kecelakaan kapal nelayan di perairan Korsel, pada Sabtu (9/3/2024).

Kapal tersebut diketahui membawa sembilan anak buah kapal (ABK), termasuk tujuh orang merupakan warga negara Indonesia (WNI). Empat orang telah ditemukan, namun sebagian telah meninggal dunia.

“Kementerian Luar melalui KBRI Seoul telah mengirimkan TIM, untuk proses pencarian dan kita akan terus berkoordinasi. Mudah-mudahan ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Jakarta secara daring dikutip, Senin (11/3/2024).

Ia menyampaikan, duka mendalam atas tenggelamnya kapal tempat Pekerja Migran Indonesia bekerja di pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan.

Adapun tujuh PMI yang menjadi korban, bernama Abdul Majid, El Ari Permana, Muhammad Mansur, Muhammad Syamsuddin Syah, Saifuddin, Sartono, Muhammad Mukamimal.

“Kami turut bersedih dan berbela sungkawa, kami mengucapkan Innalilahi Wa Innalilahi Rajiun. Mereka pahlawan devisa. Mudah-mudahan PMI yang meninggal dunia husnul khatimah,” ucapnya.

Belum diketahui penyebab peristiwa tersebut. Namun, kapal tersebut bermutan di dalamnya seberat 29 ton. Mereka bekerja di Korean Selatan di sektor perikanan dalam skema penempatan Private to Private atau P to P.

Ia menambahkan, proses pemulangan dua jenazah PMI yang dinyatakan sudah meninggal dunia merupakan tanggung jawab Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). “Tapi, kita akan terus koordinasi melalui pemulangan ini,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version