Program Awan Penggerak Jadi Solusi di Daerah Terkendala Jaringan Internet

awsan

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani (2 dari kiri) dan Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Tengah, I Ketut Sukajaya (paling kiri). (Nasuha/ INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Awan Penggerak untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di seluruh Indonesia. Selain itu solusi mempercepat pemerataan akses dan mutu layanan pendidikan, menjamin keadilan antar-PTK di daerah yang memiliki kendala jaringan internet.

Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani saat ngopi on the road, Selasa (19/3/2024).

Ia menjelaskan, hal ini tak akan bisa dicapai bila tak ada komitmen untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan untuk pendidikan. “Program ini untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan. Kami terus berupaya memastikan agar guru di daerah khusus dan/atau satuan pendidikan yang mengalami kendala jaringan internet tetap mempunyai akses sumber belajar,” katanya.

Ia berharap, guru dan pemangku kepentingan lainnya akan mendapatkan manfaat dari keberadaan Awan Penggerak. Sebab bagi guru, Awan Penggerak dapat memfasilitasi kebutuhan belajar guru tanpa bergantung pada akses internet.

“Guru memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan kompetensinya dan mengaktifkan komunitas belajar di sekolahnya,” katanya.

“Harapan kami nanti guru di daerah khusus dan/atau satuan pendidikan yang mengalami kendala jaringan internet memiliki kompetensi yang sama dengan guru di daerah reguler untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Tengah, I Ketut Sukajaya mengapresiasi program awan penggerak. Karena, program inovatif tersebut sangat membantu guru penggerak di daerah blank spot atau daerah dengan masalah jaringan internet.

“Program awan penggerak bisa memberikan kesempatan yang sama bagi guru-guru kami dalam memanfaatkan platform merdeka belajar,” ujarnya.

Ia menyebut, di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat beberapa wilayah yang terkendala jaringan internet. Di antaranya Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau dan Katingan.

“Awan Penggerak ini sangat membantu guru-guru di daerah blank spot tadi,” ungkapnya. (nas)

Exit mobile version