INDOPOS.CO.ID – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menyatakan akan menertibkan penggunaan pelat nomor kendaraan DPR RI palsu oleh pihak yang tak bertanggungjawab. Hal itu menyusul ditemukannya pelat palsu yang digunakan oleh Indra Pratama, majikan Brigadir RAT yang tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard hitam.
Nazaruddin Dek Gam, selaku Wakil Ketua MKD DPR RI menegaskan, institusi DPR telah dirugikan dengan adanya penggunaan pelat kendaraan DPR palsu oleh masyarakat umum.
Selain kasus tewasnya Anggota Polresta Manado bernama Brigadir Ridhal Ali Tomi yang ditemukan tak bernyawa dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Toyota Alphard dengan pelat DPR RI, dia juga mengaku masih ada temuan dua kendaraan yang menggunakan plat DPR palsu.
“Jadi pemalsuan TNKB plat nomor DPR ini sangat meresahkan bagi masyarakat, sangat merugikan bagi kami, dua kasus terakhir malah sekarang tiga kasus,” kata Nazarudin di ruang MKD DPR RI, Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (6/5/2024).
“Kasus plat palsu mobil Alphard yang digunakan oleh oknum polisi bunuh diri itu jelas palsu, dan ada lagi mobil Mercy, G plus, yang kedapatan menggunakan pelat DPR 19 – III, di tol Alam Sutra, hari ini kami mendapatkan lagi pelat 19 juga, di tol,” sambungnya.
Menurutnya, adanya rentetan kasus tersebut membuat DPR RI geram dan akan menertibkan terkait penggunaan pelat. Apalagi, ia mengaku DPR enggan merasa dirugikan.
“Kami tidak mau dihakim oleh masyarakat terhadap oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ini menggunakan pelat DPR,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, adanya pemalsuan pelat nomor ini masuk dalam kategori pidana. Untuk itu, MKD mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut hal tersebut.
“Pemalsuan pelat nomor ini dapat dikategorikan sebagai pemalsuan dokumen yang sangat serius, yang diatur dalam pasal 263 dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara,” katanya.
“Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan tindakan penertiban, terhadap siapa pun yang membantu memalsukan mengedarkan, pemalsuan pelat DPR tersebut. Tentu saja segera akan kami lakukan karena ini semakin banyak mobil-mobil yang seenaknya saja memalsukan plat tersebut,” pungkasnya. (dil)