INDOPOS.CO.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin merespons, soal isu penambahan jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 pada pemerintahan mendatang. Menurutnya,tidak memungkiri adanya kemungkinan perubahan atau penambahan menteri.
Meski pemerintahan di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini dengan 34 kementerian, sudah lebih dari cukup untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah.
“Kajian waktu itu sudah cukup, tapi bisa saja lebih daripada itu kalau (dalam) bahasa kiainya lil hajah, ada keperluan, mungkin bisa lebih dari itu,” kata Ma’ruf Amin dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menganggap, lazim penambahan kementerian pada pemerintahan presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sehingga mampu mewujudkan banyak target yang ditetapkan pemerintah.
“Dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus, negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target-target kita besar,” ucap Habiburokhman secara terpisah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Namun, ditegaskannya ide tersebut muncul bukan hanya untuk mengakomodasi kepentingan partai politik pendukung Prabowo.
“Ya itu lah kesalahan cara berpikir, dan nggak apa-apa, jadi masukan bagi kami. Jangan sampai hanya sekadar untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan politik,” jelas Habiburokhman. (dan)