INDOPOS.CO.ID – Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menyoroti pemborosan anggaran negara yang dilakukan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan sekretariatnya di akhir masa jabatannya. Padahal, mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) kerap mengajak masyarakat untuk berhemat.
Menurut laporan CBA, di akhir masa jabatannya, pada tahun 2023, Wakil Presiden Kyai Ma’ruf Amin melalui Sekretariat Wakil Presiden Kementerian Sekretariat Negara membeli dua unit mobil ambulans dengan total harga mencapai Rp1.476.633.000 atau per unitnya
dihargai sekitar Rp738 juta.
“Jenis kendsraan atau mobil yang diborong adalah berjenis Ambulan dan kendaraan operasional, dan Harga masing – masing sekitar Rp 738 juta untuk satu Mobil. Dan hanya bisa bilang Wow mahal banget nih yee?,” kata Uchok kepada wartawan, Kamis (9/5/2024)
Uchok menilai memborong dua mobil ini pada akhir jabatan wakil presiden benar benar tidak Masuk akal, dan hanya membebani anggaran negara saja alias pemborosan uang negara.
“Padahal selama ini wakil Presiden Kyai Ma’ruf Amin sangat bisa berhemat bicara di depan publik, tetapi mengapa ya tidak bisa berhemat anggaran negara,” ucapnya.
Tidak hanya itu kemudian ketika wakil Presiden kyai Ma’ruf Amin melakukan kunjungan ke daerah juga melakukan pemborosan negara. Tetapi model Pemborosan Anggaran negara ini bukan dilakukan oleh dalam internal wakil presiden atau sekretariat Wakil Presiden Kementerian Sekretariat Negara,” terang Uchok..
“Tetapi kunjungan wakil presiden ke daerah benar benar lebih banyak mengambil anggaran kas daerah. Atau pemerintah daerah harus menyediakan anggaran daerah untuk pengamanan dan makan – minum yang menguras uang pajak rakyat,” tambahnya.
Ucok mengemukakan pada tahun 2023 ini, Pemerintah Jawa Timur melalui biro Umum Provinsi Jawa Timur harus mengeluar sebesar Rp.170.500.000 untuk memborong 800 Porsi dalam bentuk Makan dan Minum Prasmanan VVIP, Makan dan Minum Prasmanan VIP, dan Kue-Kue Prasmanan VIP
“800 porsi makan, minuman atau kue – kue dari Gubernur Jawa Timur ini bukan jamuan buat rakyat miskin. Jamuan ini khusus untuk wakil Presiden kyai Ma’ruf Amin di VIP Room Bandara Juanda Pada Tanggal 6 Desember 2023 untuk kepulangan wakil Presiden bersama Ibu wakil Presiden,” ungkap Uchok.
“Kemudian satuan anggaran makanan dan minuman untuk jamuan kyai Ma’ruf Amin untuk satu porsi sekitar Rp.213.125. Dan besaran anggaran untuk satu porsi ini benar benar mahal kalau dibandingkan dengan makan dua pisang tak perlu nasi sesuai dengan nasehat wakil Presiden kyai Ma’ruf Amin,” sambung Uchok.
Selain itu, terang Uchok, pemborosan anggaran juga terjadi di Pemkot (pemerintah kota) Bandung. Dimana Pemkot Bandung melalui Sekretariat Daerah harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp.24.750.000 untuk Pengamanan VVIP atas kunjungan kerja wakil Presiden kyai Ma’ruf Amin beserta rombongan pada tanggal 16 November 2023.
Atas sorotan yang semakin tajam terkait pemborosan anggaran ini, diharapkan pemerintah dapat lebih memperhatikan pengelolaan anggaran publik.
Konsistensi antara omongan dan tindakan pemimpin negara menjadi hal yang sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahannya.
“Kami mengharapkan transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi dalam pengelolaan anggaran negara. Pemborosan seperti ini hanya akan merugikan masyarakat dan menggerus kepercayaan terhadap pemerintah,” pungkasnya. (dil)