Pemprov Banten Bangun Dua RSUD di Pandeglang dan Lebak

andika

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy ketika melakukan peletakan batu pertama pembangunan RSUD Labuan dan RSUD Cilograng, di Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (8/3/2022). (Ist)

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membangun dua rumah sakit di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Lebak.

Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan, Kabupaten Pandeglang dan RSUD Cilograng, Kabupaten Lebak tersebut bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan RSUD Labuan dan RSUD Cilograng di lahan bakal pembangunan RSUD Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (8/3/2022).

Andika mengatakan dengan dimulainya pembangunan dua RSUD tersebut, khususnya RSUD Cilograng di Kabupaten Lebak, maka warga Kabupaten Lebak di perbatasan Provinsi Banten dan Jawa Barat ke depan tidak perlu berobat ke daerah Sukabumi lagi.

“Selama ini kan banyak warga kita di sana yang terpaksa harus berobat ke Sukabumi. Dengan keberadaan RSUD Cilograng nanti warga Ibu Bupati (Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya) tidak usah berobat ke Sukabumi lagi ya bu,” kata Andika kepada Bupati Lebak.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Pandeglang Irna Narulita, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Wakajati Banten Marang dan Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar.

Lebih jauh Andika mengatakan, pembangunan kedua RSUD tersebut sebagai hadiah bagi Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang dari Pemprov Banten.

Kehadiran RSUD tersebut disebut Andika, akan dapat mendekatkan pelayanan kesehatan kepada warga Banten di dua daerah tersebut, sehingga visi-misi Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Wahidin Halim dan dirinya sebagai Wakil Gubernur, dapat terwujud.

Bidang kesehatan, kata Andika, merupakan agenda prioritas Pemprov Banten yang tertuang dalam RPJMD 2017-2022, di mana salah satu misi pembangunan daerah adalah meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan berkualitas.

Program prioritas di bidang kesehatan saat ini antara lain adalah jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Banten, rekruitmen tenaga kesehatan penugasan khusus seperti dokter, dokter gigi, serta tenaga kesehatan lainnya.

“Sebetulnya tahun ini kita akan membangun tiga rumah sakit, satu lagi yaitu RS Jiwa dan Rehabilitasi Ketergantungan Obat yang akan dibangun di Kota Serang,” imbuhnya.

Terkait pelayanan kesehatan yang menjadi prioritas Pemprov Banten ini,
Banten di antaranya telah berhasil meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH) yang pada tahun 2021 lalu angkanya mencapai 70,02 tahun atau sekitar 70 tahun 2 bulan.

Adapun beberapa indikator penting lainnya yang dapat menggambarkan kondisi kesehatan suatu daerah, kata Andika, antara lain ketersediaan fasilitas kesehatan, angka kesakitan atau morbiditas, pemberian ASI, Imunisasi dan penolong kelahiran.

“Pembangunan RSUD ini di antaranya adalah untuk mengejar ketersediaan fasilitas kesehatan kepada masyarakat. Semoga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Selanjutnya Andika juga meminta aparat penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan dapat melakukan pendampingan hukum terhadap program-program pembangunan di Provinsi Banten sehingga apa yang direncanakan pemerintah daerah dalam hal ini Pemprov Banten dalam tujuan untuk memberikan pelayanan yang masimal kepada msayarakat dapat terealisasi dengan baik dan benar.

“Makanya saya juga berpesan nih kepada para kontraktor agar membangun sesuai spek, jangan ada pengurangan-pengurangan. Saya ingatkan kita di sini mendapat pendampingan hukum dari Kejati dan Kejari,” katanya.

Sementara itu Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyambut baik pembangunan RSUD Cilograng oleh Pemprov Banten.

“Kami menyampaikan terima kasih atas hadiah yang diberikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Banten lewat pembangunan RSUD Cilograng. Tentu keberadaan rumah sakit ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Lebak,” kata Iti.

Hal serupa disampaikan Bupati Pandeglang Irna Narulita. Ia mengatakan bahwa keberadaan RSUD Labuan, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Pandeglang khususnya masyarakat di kawasan objek wisata Labuan.

“Ini bukti nyata perhatian dari Gubernur dan Wakil Gubernur Banten bagi masyarakat Pandeglang. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih atas hadiah rumah sakit ini untuk Pandeglang,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramuji Hastuti menjelaskan, pembangunan dua RSUD tersebut menelan biaya sebesar Rp 139,3 miliar dari APBD Provinsi Banten.

“Untuk RSUD Labuan pagu anggaran Rp 67 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp 64,2 miliar. Sedangkan untuk RSUD Cilograng pagu anggaran Rp 72,3 miliar, dengan nilai kontrak sebesar Rp 71,6 miliar,” katanya.

Ati mengatakan, pembangunan kedua RSUD tersebut akan selesai pada Oktober 2022. Selanjutnya akan dilakukan pengadaan alat kesehatan dan perekrutan sumber daya manusia (SDM). (dam)

Exit mobile version