INDOPOS.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan mulai mengantisipasi puncak arus mudik tahun 2022.
Kepala Dinas Perhubungan Prov. Sumsel, Arinarsam menjelaskan berbagai kesiapan yang dilakukan pihaknya.
“Kami sudah mengantisipasi terutama untuk jalan-jalan nasional, baik di lintas timur maupun di lintas tengah saat ini pengerjaan dan perbaikan sudah dihentikan,” kata Arinarsa dalam acara diskusi daring bertema “Berkah Mudik untuk Daerah” yang digelar FMB9, Senin (25/4/22).
Namun, tambahnya, beberapa titik tetap dilakukan pengerjaan dan perbaikan lebih lanjut. Kendati demikian, pihaknya sudah mengantisipasi hal itu.
Arinarsa melanjutkan, untuk beberapa ruas jalan yang selama ini hanya menggunakan satu jalur, sudah mulai diaktifkan. Sehingga menjadi dua jalur.
“Kita harapkan arus mudik ini, terutama dari pulau Jawa dapat dengan aman, lancar selamat tiba di tempat tujuan di kampung halaman,” katanya.
Sementara untuk kesiapan penyeberangan pelabuhan Tanjung Api-api yang menghubungkan Kota Palembang dan Bangka Belitung, saat ini, pihaknya sudah menyiapkan 12 unit kapal.
Sementara untuk jalur kereta api, pihaknya juga sudah menyiapkan untuk perjalanan malam. Dimana selama ini, lanjutnya, terhenti karena kasus covid19.
Sementara untuk tol, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola tol untuk penambahan gate. Terutama untuk exit. Hal ini untuk mengantisipasi penumpukkan.
Selanjutnya, Arinarsa juga menyarankan kepada para pemudik yang melintasi wilayah Sumatera Selatan agar menggunakan jalur tengah yakni Prabumulih, Muara Enim, Lahat dan Lubuk Linggau.
“Kami juga menganjurkan untuk menggunakan lintas tengah, yang mana saat ini, sebagian besar pengguna jalan itu tidak menggunakan jalur umum lagi, tapi jalan tol. Jadi begitu keluar exit tol, kita arahkan mereka lewat lintasan tengah yakni Prabu Mulih, Muara Enim, Lahat dan Lubuk Linggau,” ujarnya.
Arinarsa juga memprediksi puncak arus mudik di wilayah Sumatera Selatan akan terjadi pada 29 hingga 30 April 2022.
“Kalau sekarang sudah mulai ramai. Sementara puncak arus mudiknya diperkirakan pada 29 hingga 30 april 2022. Namun saat ini sudah tinggi lonjakannya,” katanya.
Dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus covid-19, Ari menyampaikan Pemprov telah melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Vovid-19 untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
“Kemudian pemerintah daerah secara intens melakukan pengawasan dan himbauan kepada masyarakat. Bahwa kendati ada kelonggaran, namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jaga jarak, mencuci tangan,” ungkapnya.
Pemprov Sumsel, Arinarsa menambahkan, juga menyiapkan ruang isolasi di sejumlah rumah sakit. Hal ini mengantisipasi jika nanti ada warga yang terpapar covid-19.
“Karena ini merupakan awal dari perjalanan mudik setelah larangan beberapa tahun, maka harapan kita kepada para pemudik adalah utamakan keselamatan dan kesehatan dan patuhi rambu-rambu perjalanan, sehingga kita dapat aman, lancar dan selamat sampai tempat tujuan,” tutupnya. (ibs)