INDOPOS.CO.ID – Langkah Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar yang mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur Zonasi, mendapat apresiasi dari wali murid dan calon siswa yang gagal masuk sekolah favorit melalui jalur zonasi.
Renita (42), seorang warga komplek perumahan Royal Garden, Pasir Ona,Rangkasbitung,Kabupaten Lebak, mengaku sangat bersyukur adanya evaluasi yang langsung dilakukan oleh Pj Gubernur terhadap pelaksanaan PPDB melalui jalurr zonasi tersebut, karena ada harapan putrinya bisa diterima di sekolah yang selama ini dituju oleh putrinya.
”Tentu sebagai wali murid dab rajkyat Banten, kami merasa diperhatian oleh pak Pj Gubernur. Selama ini jujur saja, tidak pernah ada Gubernur atau pejabat terkat yang begitu perhatian terhadap pelaksanaan PPDB,sehingga tidak heran setiap tahun selalu terjadi kekisuhan dalam PPDB,” ungkap Renita, Kamis (23/6/2022).
Hal senada dikatakan oleh Abdul Rohim,seorang warga Kampung Cikupa, Desa/Kecamatan Cikupa,Kabuapetn Tangerang yang semapat pesimistis anaknya bisa diterima bersekolah di SMAN 4 Kabupaten Tangerang, meski jarak tempat tinggalnya dengan sekolah hanya 1,5 kilometer.naun gagal dietrima melalui jalur zonasi.”Setahu kami,baru kali ini Gubernur yang turun langsung memantau pelaksanaan PPDB,karena tahun tahun sebelumnya Gubernnur hanya terima laporan dari Dinas Pendidikan.Terima kasih pak Gubernur,” ujar Rohim.
Sebelumnya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PPDB online pada jalur Zonasi tingkat SMA/SMK dan SKh Negeri Provinsi Banten.
Evaluasi itu dilakukan kepada penyelenggara PPDB, yakni, pihak sekolah, Kantor Cabang Dinas (KCD) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten.
Evaluasi terhadap sistem zonasi itu dilakukan mengingat saat ini untuk proses tahapan PPDB online sistem tersebut sudah selesai, dan akan berlanjut pada tiga sistem PPDB lainnya seperti jalur prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua.
Meski melaulan evaluasi,namunAl Muktabar menegaskan, secara umum pelaksanaan PPDB online sistem zonasi di Banten berjalan dengan lancar, meskipun traffic masyarakat yang melakukan pendaftaran online sangat tinggi.
Al Muktabar menjelaskan, pada tahun ini pendaftaran online dipusatkan di masing-masing website sekolah agar ketika terjadi kendala, bisa dengan mudah terdeteksi dan cepat dilakukan penanganan, karena sifat masalahnya lokal.
“Kalau dipusatkan pada satu server, ketika terjadi trouble akan menyandera yang lainnya. Itu yang kita hindari,” terangnya.
Al Muktabar juga meminta kepada seluruh masyarakat agar ikut mengawasi proses pelaksanaan PPDB online tahun ini. Jika dalam prosesnya terjadi dugaan pelanggaran atau kecurangan, silahkan laporkan ke sekolah, KCD atau jika tidak, bisa langsung kepada dirinya. “Pasti akan saya tindak tegas jika ada kecurangan. Tapi dengan catatan, laporannya harus berdasarkan data yang faktual, agar tidak ada saling fitnah,” katanya kepada indopos melalui pean wahatsApp,Kamis (23/6/2022) (yas)