Tiga Perusahan Raksasa Hengkang dari Banten ke Jateng, Ini Penjelasan Kepala Disnaker

disnaler

Septo Kalnadi kepala Disnakertrans Provinsi Banten. (foto istimewa)

INDOPOS.CO.ID – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Eko Kalnadi membantah ada tiga industri raksasa yang mempekerjakan ribuan karyawan akan merelokasi pabriknya ke sejumlah darra di Provinsi Jawa Tengah.

Menurut mantan Asda 1 Pemrov Banten ini, adanya statmen dirinya yang menyatakan bahwa tiga pabrik, yaitu PT KMK Global Sport di Cikupa, Kabupaten Tangerang, PT Nikomas Gemilang dan PT Parkland World Indonesia (PWI) 1 dan 2 di Cikande Kabupaten Serang, adalah asumsi dirinya saat ketiga pabrik tersebut membangun pabrik baru di Jawa Tengah yang dikaitkan dengan Tingkat Pegangguran Terbuka (TPT) di Banten jika ketiga pabrik itu ikut memidahkan seluruh operasionalnya ke luar daerah.

“Jadi awalnya saya berpikiran, ketika ketiga perusahaan itu membangun pabrik baru di Jawa Tengah, saya memiliki asumsi mereka akan memindahkan seluruh operasional pabriknya ke Jawa Tengah sehingga nantinya akan dapat memperluas tingkat penggunguran terbuka di Banten,” terang Septo kepada indopos.co.id, Selasa (15/11/2022).

Septo menegaskan, saat ini Pemerintahan Provinsi Banten dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Al Muktabar justru bertekad untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui berbagai upaya strategis agar investor mau datang dan nyaman untuk berinvestasi di Banten, seperti memberikan kemudahan izin usaha.

“Dengan adanya investasi yang masuk ke Banten, kita bisa memperkuat struktur industri manufaktur dan memacu produktivitas, serta efek dominonya jumlah partisipasi angkatan kerja juga mengalami peningkatan,” tegasnya.

Lebih jauh Septo mengungkapkan, pada tahun 2023 nanti Pemprov Banten juga dipastikan akan mendapat investasi Penenaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,7 triliu yang dapat menyerap tenaga kerja dari 500-700 ribu orang.“Kita punya harapan besar dari proyek Tol Serang-Panimbang itu bisa segera selesai, paling tidak sampai Cileles, Kabupaten Lebak,” cetusnya.

Septo melanjutkan, dengan pengembangan kawasan industri itu bisa menjadi pertumbuhan ekonomi baru, terlebih saat ini akses jalan utama ke Selatan juga sudah dalam kondisi bagus.“Akses jalan ke sana sudah bagus. Ditambah lagi dengan pesona alam di sana yang cukup indah untuk menarik para wisatawan,” ucapnya.

Selain itu, kata Septo, Pemprov juga sedang melakukan bagaimana meningkatkan produktivitas di lingkungan perusahaan masing-masing. Dengan begitu, perusahaan bisa meningkatkan efesiensi terhadap produknya. “Meskipun selama ini produktivitas kita sudah diakui dunia internasional dan masuk tiga besar secara nasional,” imbuhnya.

Septo juga meminta maaf atas terjadinya kegaduhan yang terjadi di ruang publik terkait statment dirinya yang dimuat di berbagai media massa atas isu adanya tiga industri merelokasikan pabriknya ke Jawa Tengah.”Dengan adanya kejadian ini,Dinskaner mengambil banyak hikmahnya,” cetus Septo.

Ia jua mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kritikan dan masukan kepada dirinya sebagai kepala Disnaker untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada semua stakeholder di masa yang akan datang.

“Tentu semua kritikan dan masukan dari semua kalangan, termasuk dari SPN (Serikat Pekerja Nusatanta) saya mengucapkan terima kasih. Kejadian ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih berhati hati memberikan statmen dan lebih meningkatkan lagi pelayanan kepada semua stakeholder,” tandasnya. (yas)

Exit mobile version