INDOPOS.CO.ID – Akademisi yang juga sekaligus direktur eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul ikut menyoroti habisnya masa jabatan Penjabat (Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Banten M Tranggono.
Menurut Adib,banyak kesalahan fatal yang sudah dilakukan oleh Pj Sekda Banten M Tranggono saat mengemban tugas sebagai Pj Sekda Banten,seperti melalukan mutasi diam diam sejumlah PNS (Pegawai Negeri Sipil) tanpa sepengetahuan dari Pj Gubernur,sehingga mutasi tersebut berujung dibatalkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
” Seyogianya saat terungkap adanya mutasi diam diam yang dilakukan oleh Pj Sekda tahun lalu,Pj Gubernur harusnya sudah mengganti Pj Sekda,namun itu kan tidak dilakukan sehingga menimbulkan konflik dan turunnya kepercayaan publik terhadap pemerintahan provinsi Banten,” terang Adib yang juga salah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Kota Tanggerang ini kepada indopos.co.id, Jumat (24/2/2023).
Tak hanya itu, Adib juga menyoroti hubungan yang kurang harmonis antara Pj Sekda dengan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sehingga berujung tidak tercapainya RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),serta timbulkan rasa curiga sesama kepala OPD di Pemprov Banten,karena Sekda nya kurang disegani oleh para kepala OPD .” Bahkan sya yang saya dengar,Pj Sekda lebih sering memanggil peiabat eselon 3 jika dibandingkan dengan peiabat eselon 2 nya,” ungkap Adib.
Untuk itu, Adib mengatakan, tidak ada alasan untuk memperpanjang jabatan Pj Sekda karena minim prestasi dan kerap membuat gaduh.
“Jika Pj Sekda tidak diganti,lebih baik tidak ada Pj Sekda di Banten,” tegas Adib.
Sebelumnya,sejumlah pihak dan tokoh masyarakat mendesak agar Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengganti Pj Sekda Banten dengan orang lain,karena minim prestasi dan memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan para kepala OPD. (yas)