Dinas PUPR Banten Alokasikan Rp 327 Miliar untuk Pembangunan Jalan dan Jembatan

PUPR-Banten

Pada tahun 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten menargetkan setidaknya terdapat 27 pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan akan rampung.

INDOPOS.CO.ID – Sebanyak 27 proyek jalan dan jembatan ditarget rampung tahun 2023. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur dalam rangka memperlancar arus distribusi barang dan jasa, peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Pada tahun 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten menargetkan setidaknya terdapat 27 pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan akan rampung. Pekerjaan berupa pembangunan jalan, pelebaran jalan, rehabilitasi jalan, hingga rehabilitasi jembatan.

Program pembangunan ditangani Bidang Bina Marga, yakni program penyelenggaraan jalan provinsi yang meliputi sub kegiatan pembangunan jalan 1 paket, sub kegiatan pelebaran jalan menuju standar 5 paket.

Kemudian, sub kegiatan rehabilitasi jalan 16 paket, sub kegiatan pembangunan jembatan 5 paket dan sub kegiatan rehabilitasi jembatan 1 paket.

“Tahun 2023 ini total sebanyak 27 pekerjaan yang ditargetkan rampung hingga akhir Desember,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan.

Secara rinci, terdapat total 27 pekerjaan konstruksi yakni pembangunan jalan Banten Lam-Tonjong, pelebaran alan Mengger – Mandalawangi-Caringin, pelebaran Jalan Pakupatan-Palima, pelebaran Jalan Sempu- Boru.

Kemudian, pelebaran Jalan Taktakan – Gunung Sari-Anyer, penataan Sp. Gondrong (Ruas Jalan KH. Hasyim Ashari), pembangunan Jembatan Cibarengkok (Ruas Jalan Munjul Cikeusik), pembangunan Jembatan Jenggot dan Jembatan Sibaya (Ruas Jalan Banten Lama – Pontang – Kronjo), pembangunan Jembatan Nyapah (Ruas Jalan Ciruas – Petir – Warung Gunung).

Berikutnya, pembangunan jembatan pada ruas Jalan Ciruas-Pontang (3 lokasi), rehabilitasi Drainase Bayah-Cikotok, rehabilitasi Jalan Aria Putra (Drainase), rehabilitasi Jalan Ayip Usman (Drainase dan Pedestrian), rehabilitasi Jalan Ciomas-Mandalawangi.

Selanjutnya, rehabilitasi Jalan Cipanas – Warung Banten, rehabilitasi Jalan Ciruas – Petir – Warung Gunung, rehabilitasi Jalan Ciseukeut – Sobang – Tela (Longsoran), rehabilitasi Jalan dan Pedestrian Jl. Raya Serpong, rehabilitasi Jalan HOS Cokroaminoto (Drainase), rehabilitasi Jalan Jombang Raya (Drainase).

Rehabilitasi Jalan Malangnengah-Tigaraksa, rehabilitasi Jalan MH Thamrin (Drainase), rehabilitasi Jalan Palima – Pasang Teneng (Cinangka), rehabilitasi Jalan Pondok Cabe (Drainase), rehabilitasi Jalan Saketi-Simpang, rehabilitasi Jalan Sudirman (Labuan), rehabilitasi Jembatan Ciputri.

Anggaran yang dialokasikan untuk pekerjaan proyek pembangunan jalan dan rehabilitasi jembatan tersebut akan menelan anggaran Rp 327.895.594.500.

Arlan menuturkan, saat ini pihaknya tengah melaksanakan proses penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS) untuk persiapan lelang.

Lebih lanjut Arlan mengungkapkan, rehabilitasi sejumlah ruas jalan tersebut bertujuan memperbaiki/meningkatkan mutu konstruksi jalan beserta kelengkapannya seperti saluran drainase, pedestrian.

“Kemudian rehabilitasi jembatan juga guna meningkatkan atau mengganti konstruksi jembatan yang sudah ada atau yang mengalami kerusakan dan menambah kapasitas lebar jembatan,” ujarnya.

Arlan mengatakan, dalam tahapan proses pembangunan tersebut terdapat beberapa kendala di antaranya pembebasan lahan, relokasi utilitas pada lokasi pekerjaan.

“Kemudian Ruang Milik Jalan (RUMIJA) yang seringkali digunakan oleh pihak lain tanpa izin, sehingga menghambat program kegiatan,” ucapnya. (adv)

Exit mobile version