INDOPOS.CO.ID – Dalam mengantisipsi kemacetan dan gangguan arus mudik yang melewati jalan Nasional di Provinsi Banten. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten telah melakukan berbagai persiapan dan antisipasi agar tidak ada kendala yang dialami oleh pemudik di jalur angkuran lebaran tahun 2023 ini.
Kepala BPJN Banten Rakhman Taufik melalui keterangan tertulisnya kepada media ini menjelaskan, dalam rangka mendukung angkutan lebaran 2023, dan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, maka BPJN Banten terus melakukan pekerjaan preservasi jalan Nasional di Wilayah Banten dengan target ada H-10 seluruh pekerjaan jalan tersebut dihentikan sementara untuk mendukung kelancaran arus mudik 2023.
“Target pekerjaan meliputi perkerasan dalam kondisi tidak ada lubang, bahu dan saluran bersih, rumput rapi, serta melakukan tindakan, baik preventif maupun reaktif,” terang Rakhman Taufik dalam keterangan tertulisnya kepada indopos.co.id, Minggu (9/4/2023).
Ia menjelaskan, selama masa angkutan lebaran H-10 hinga d H+10 dilakukan penghentian sementara pekerjaan di badan jalan. Namun demikian, dengan pengecualian untuk pemeliharaan rutin jalan termasuk di antaranya
penambalan lubang, didukung dengan upaya percepatan pekerjaan seperti rekonstruksi jalan dengan perkerasan beton dan rehabilitasi mayor atau aspal 2 lapis di jalan Soekarno Hatta, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Selain iutu, juga dilakukan rehabilitasi minor dan rehablitasi mayor pada ruas jalan AMD Lintas Timur, JL Mayor Widagdo, Cipacung, Kabupaten Pandeglang, rekonstruksi jalan Serang- Cikande, penambalan lubang, pembersihan tanaman, dan sebagainya.
“Selambat – lambatnya 12 April 2023 akan didirikan 8 posko siaga lebaran tahun 2023 dan juga disiagakan unit pemeliharaan atau alat berat serta material untuk pekerjaan perbaikan jalan dan sebagai tindakan antisipasi apabila terjadi bencana alam pada ruas Jalan Nasional di Provinsi Banten,” terangnya.
Tidak hanya itu, demi mendukung kelancaran angkutan lebaran khususnya di Lokasi Area Pelabuhan Penyeberangam Merak, BPJN Banten melakukan kegiatan pekerjaan antara lain, penataan bahu Cikuasa Bawah sepanjang 500 meter dengan cara bahu jalan diperkeras, rekonstruksi jalan Cikuasa Atas sepanjang 965 meter dan Pelebaran jalan menuju standar di 2 lokasi serta pemasangan u-ditch sepanjang 300 meter,termasuk membongkaran median dari semula lebar 1,5 meter hingga 2 meter menjadi lebar hanya 1 meter, sehingga bahu jalan dapat memenuhi standar selebar 0,5 meter mulai dari Simpang Kelurahan hingga Jembatan.
Selain itu, rehabilitasi Mayor meliputi pekerjaan pengaspalan 2 lapis dengan AC-BC dan AC-WC, modifikasi (PG 70) minimal sepanjang 260 meter dari Oprit FO (fiber optic) akses Tol Merak sampai dengan Jembatan.
Ia menambahan, pada Langon A dilakukan reaktivasi penerangan jalan umum di FO Akses Tol Merak, pelebaran Jalan dari oprit (timbunan tanah atau urugan di belakang abutment yang dibuat sepadat untuk menghindari penurunan badan jembatan-red) FO Akses Tol Merak sampai dengam Jembatan Langon A dilakukan secara bertahap,karena sebagian masih dalam proses pembebasan lahan.
“Percepatan penyelesaian Pelebaran Jalan dari Simpang Jalan Lingkar Selatan Cilegon sampai dengan Pelabuhan Ciwandan sepanjang 300 meter. Yaitu, bahu jalan diperkeras 2 meter kanan, dan 2 meter di kiri di ruas jalan Nasional Batas Kota Cilegon-Pasauran juga dilakukan oleh BPJN Banten guna mendukung aksesibilitas menuju pelabuhan Ciwandan,” tandasnya.
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengaku terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk dengan BPJN Banten, untuk mempersiapkan semua sarana dan prasarana dalam menyambut arus mudik lebaran tahun 2023 agar tidak ada kendala yang dihadapi oleh pemudik.
“Kami masih terus mempersiapkan kesiapan dalam menyambut arus mudik lebaran 2023, termasuk berkoordinasi dengan BJN Banten yang sudah bekerja keras melakukan perbaikan jalan yang nantinya akan dilalui oleh pemudik,” ujar Al Muktabar. (yas)