INDOPOS.CO.ID – Korban dugaan pengeroyokan Hasan Amirin Damar Jati (HADJ) melapor ke Mapolresta Malang didampingi orang tua. Orang tua korban yang juga Ketua Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) dan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hifayatullah Ciputat, Ilyas Indra mengatakan, HADJ menjadi korban pengeroyokan di jalan seberang Kafe Loteng, Malang.
“Kami sudah melaporkan pelaku pengeroyokan ke aparat kepolisian,” kata Ilyas Indra kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).
Menurut dia, dari keterangan saksi pelaku pengeroyokan berjumlah 7-8 orang. Akibat pengeroyokan tersebut, HADJ mengalami sejumlah luka lebam di dada, luka di leher, tangan, belakang kepala dan pinggang.
“Laporan kami diterima dengan baik oleh aparat kepolisian. Laporan diawali dengan melakukan visum,” katanya.
Ia mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa HADJ. Apalagi korban dikenal berprestasi. “Tindakan pengeroyokan tidak manusiawi, anak ditendang, dipukul, didorong, di jatuhkan ke trotoar dan diludahi,” bebernya.
“Akibat pengeroyokan ini anak trauma dan berdampak pada psikis dan mental anak kami,” imbuhnya.
Ia berharap pelaporan anaknya dapat di proses dengan baik oleh Polres Kota Malang. Dan menangkap semua pelaku pengeroyokan tersebut. (nas)