INDOPOS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menjadi inspektur upacara Apel Pengerahan Penambahan Pasukan dan Kesiapan Peralatan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Fatoni meminta penambahan personel untuk mempercepat penanganan karhutla.
Dalam apel ini, Fatoni didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) Yanuar Adil, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumsel Inspektur Jenderal Pol A. Rachmad Wibowo, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel Sarjono Turin, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar dan Komandan Resor Militer (Danrem) 044/Gapo Brigadir Jenderal TNI M Naudi Nurdika.
“Maka hari ini ditambah 350 pasukan dari Kodam, jadi perlu dilakukan bersama-sama dengan terkoordinasi dan juga harus terkonsolidasi,” ujar Fatoni di Kabupaten OKI, Rabu (11/10/2023).
Dia mengatakan apel ini sebagai bentuk evaluasi penanganan karhutla di wilayah Kabupaten OKI tahun 2023, mulai dari pengecekan personel, peralatan pemadaman hingga simulasi penanggulangan karhutla. Seluruh komponen dan elemen yang ada dilibatkan demi mempercepat penanganan karhutla.
Saat ini Pemerintah Provinsi Sumsel terus berupaya memberikan solusi bagi pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Salah satunya dengan skema pergeseran anggaran.
“Pemda dapat melakukan pergeseran anggaran dengan melakukan perubahan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD selanjutnya diperuntukan kegiatan penanganan karhutla. Karena ini sifatnya darurat dan mendesak bisa dilakukan pergeseran anggaran setelah perubahan APBD,” ucap Fatoni.
Sementara itu dari perusahaan, ia mengharapkan untuk dapat berkontribusi dengan memberikan bantuan dan sumbangan. Nantinya akan digunakan dalam penambahan pasukan dan juga kegiatan-kegiatan lainnya.
“Selama ini juga diketahui, perusahaan sudah bergerak sendiri. Jadi sudah banyak di lingkungannya masing-masing mengamankan dan melakukan penanganan terhadap pengendalian karhutla, alhamdulillah responnya cukup baik. Ini juga akan ada bantuan-bantuan sesuai dengan kondisi perusahaan masing-masing,” jelas Fatoni.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Sumsel untuk melaksanakan salat istiqsa atau salat meminta hujan secara berjamaah. Nantinya kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Jumat pagi di masjid dan pondok pesantren sesuai wilayahnya masing-masing.
“Serentaknya di Provinsi Sumsel, hari Jumat pagi nanti. Kami akan mengadakan salat minta hujan di Kabupaten/Kota, Kecamatan, masjid-masjid dan di pondok pesantren. Agar doa kita lebih makbul lagi,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Fatoni juga bekesempatan menyerahkan bantuan tanggap darurat bencana karhutla. Bantuan ini berupa mesin pompa dan peralatan secara simbolis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Sumsel kepada BPBD OKI. (ibs)