INDOPOS.CO.ID – Burhan (bukan nama sebenarnya) nyaris jadi korban aksi pemerasan sekelompok kawanan pemeras yang berkedok wartawan. Saat itu dirinya diikuti oleh 7 orang termasuk wanita yang mengaku sebagai wartawan usai Burhan keluar dari salah satu hotel di kawasan Kota Tangerang bersama seorang perempuan.
Burhan menceritakan, dirinya tak menyadari saat keluar dari hotel diikuti oleh 7 orang pelaku mengendarai mobil Daihatsu Taruna dan Toyota Vios warna hitam hingga kediamannya di Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
“Saya kaget saat saya membuka pagar rumah, tiba-tiba dihampiri oleh 7 orang pelaku, diantaranya ada juga wanita yang menuduh saya habis chek in bersama wanita yang bukan muhrim,” ungkap Burhan kepada indopos.co.id, Rabu (27/12/2023).
Terkejut atas tuduhan tersebut, Burhan mencoba menjelaskan bahwa wanita itu adalah istri sirinya, namun kawanan pemeras yang diduga kuat kerap melancarkan aksinya dengan menyasar tamu tamu hotel itu memaksa untuk masuk ke kediaman Burhan.
“Saya langsung mengancam mereka, jika tetap memaksa masuk ke kediaman saya maka saya akan melapor ke polisi, sebab memasuki pekarangan rumah orang tanpa izin,” ujar Burhan.
Akhirnya 7 orang kawanan yang diduga akan melakukan aksi pemerasan itu menunggu di luar pagar, dan kesempatan itu digunakan Burhan untuk menelepon polisi untuk menanyakan identitas dan maksud 7 orang yang mengikuti itu dari Tangerang.
Kawanan pemeras berkedok wartawan itu kemudian mengancam akan memberitakan di medianya atas tuduhan perbuatan asusila dengan membawa perempuan yang bukan muhrimnya ke hotel.
Aksi mereka berhenti dan langsung kabur ke arah jalan Citeras-Cikande setelah rumah Burhan didatangi polisi dan seorang tokoh ormas. (yas)