INDOPOS.CO.ID – Spanduk bertuliskan dukungan terhadap hak angket oleh DPR RI atas dugaan kecurangan pemilu bertebaran di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, termasuk dipasang di pagar Kantor Bupati Lebak, Jalan Abdi Nagera Nomor 1 Rangkasbitung.
Meski spanduk tersebut sudah terpasang sejak beberapa hari lalu di pagar Kantor Bupati Lebak, namun hingga berita ini ditulis belum ada tanda-tanda akan dicopot meski pemasangan spanduk dukungan terhadap hak angket itu sangat mencolok, dan jalan tersebut setiap hari dilalui oleh para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan.
Spanduk dukungan terhadap hak angket juga terlihat terpasang di beberapa sudut di Kota Rangkasbitung, seperti bundaran Terminal Mandala Rangkasbitung yang berisi tentang dugaan tindakan kecurangan dalam pemilu untuk memenangkan paslon tertentu sehingga perlu dilakukannya hak angket.
”Apakah Beras Jadi Mahal karena Buat Bansos unutk Pemenangan Paslon Tertentu? Hak Angket Jawabannya,” demikian tulisan di spanduk yang terpasang di pagar Kantor Bupati Lebak tersebut.
“Mustahil rasanya Pj Bupati dan Kasatpol PP, maupun Sekda Lebak tidak melihat adanya spanduk tersebut,” ujar seoang PNS kepada indopos.co.id.
Hingga kini belum diketahui siapa pemasang baliho dan spanduk tersebut, namun yang pasti sejak kemarin hingga siang ini tulisan-tulisan tersebut telah marak terbentang di Kota Rangkasbitung.
Salah seorang anggota Satpol PP Kabupaten Lebak yang enggan ditulis namanya mengaku tidak berani mencopot spanduk tersebut sebelum ada perintah dari Pj Bupati atau kepala Satpol PP Kabupaten Lebak.
“Kami bekerja atas perintah kang. Jadi kalau belum ada perintah mencopot dari kepala Satpol PP atau Pj Bupati, kami belum berani mencopot spanduk tersebut,” ujar seorang petugas SatpolPP.
Dartim, Kepala Satpol PP Kabupaten Lebak yang dikofirmasi terkait maraknya pemasangan spanduk dukungan terhadap hak angket itu sedang tida berada di kantornya. Demikian juga, saat dihubugi melalui ponsel pribadinya juga sedang tidak aktif dan masih ceklis satu saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
“Pak Kasatpol PP lagi muriang (sakit-red) jadi Hp-nya jarang aktif,” jelas seorang pejabat eselon IV di Kantor Satpol PP Lebak. (yas)