INDOPOS.CO.ID – Gol Gareth Bale melalui tendangan penalti membuat Wales bermain imbang 1-1 melawan AS dalam pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 di Qatar, di Ahmed bin Ali Stadium, Selasa (22/11/2022) dini hari WIB.
Wales tampak ditakdirkan untuk kalah dalam penampilan pertama mereka di turnamen selama 64 tahun setelah pemain AS Timothy Weah membuka skor di babak pertama.
Tapi jagoan Wales, Bale, menang dan mencetak tendangan penalti untuk memberi mereka poin berharga di Grup B.
Mereka selanjutnya menghadapi Iran pada Jumat pagi, sementara AS menghadapi pemimpin Grup B Inggris pada malam hari di hari yang sama, setelah tim asuhan Gareth Southgate menang 6-2 pada Senin malam.
“Dia tidak pernah mengecewakan kami,” kata Manajer Wales Rob Page seperti dikutip Sky Sports, Selasa (22/11/2022).
“Sekali lagi ini semua tentang Bale dan memang demikian,” tambah Page.
“Dia selalu membuat perbedaan untuk negaranya. Sebenarnya, itu adalah penampilan yang tenang dari Bale sampai dia memberikan momen yang menentukan di akhir babak kedua,” ungkapnya.
Gol tersebut merupakan yang ke-41 untuk negaranya, dan yang pertama untuk Wales di Piala Dunia selama 64 tahun. Itulah yang membuatnya selalu berbeda.
“Kami berbicara tentang Bale sepanjang hari dan selalu tentang momen-momen untuk pemain ini,” kata Roy Keane.
“Itu tertulis di bintang-bintang untuknya ketika dia tampil untuk Wales, dan itu adalah penyelesaian yang bagus,” tutur Keane.
“Dia telah menjadi pemimpin negaranya begitu lama, tetapi dia tampaknya tidak merasakan tekanan atau beban tanggung jawab. Nyatanya dia menikmatinya,” tambah Keane.
“Tidak ada keraguan di kepala saya [saya akan mengambil penalti],” kata Bale.
“Saya harus melangkah dan saya senang melakukannya,” ujarnya.
Berbicara dalam konferensi pers pascapertandingan, Page memuji cara Bale menggunakan pengalamannya untuk memenangkan momen penting bagi negaranya.
“Kami telah mengembangkan posisi Gareth. Dia masih bisa bermain melebar, tentu saja dia bisa, tapi saya suka memberinya kebebasan untuk masuk dan bermain sebagai penyerang. Dia sangat pandai menemukan ruang itu, dia cerdas, dia memiliki pikiran yang bijak sehingga dia menempatkan dirinya sendiri di posisi tersebut di dalam kotak untuk bisa memberi kami penalti,” kata Page.
“Para bek berkomitmen untuk melakukan tekel dan jika Anda tidak mendapatkan waktu yang tepat di dalam kotak, itu pasti penalti. Saya pikir dia menggunakan semua kebijaksanaannya di sana,” tutup Page. (dam)
