Mungkinkah Koalisi PKB-Gerindra Retak Jika PDIP Gabung? Ini Kata PKB

Koalisi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Twitter/Muhaimin Iskandar

INDOPOS.CO.ID – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan, partainya masih membuka peluang parpol lain bergabung dalam koalisinya yang telah terbangun bersama Gerindra. Termasuk dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal tersebut menanggapi, anggapan sebagain pihak bahwa koalisi PKB-Gerindra langgeng hingga pemilihan umum (Pemilu) 2024. Terlebih diperkuat kehadiran PDIP.

“Silahkan saja, diamati dan diberi masukan agar koalisi PKB Gerindra makin solid dan kuat,” kata Jazilul Fawaid saat dihubungi, Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Namun, sebagian lagi berpendapat koalisi PKB-Gerindra terancam retak jika kedatangan PDIP. Lantaran masing-masing parpol sudah punya jagoan untuk mengusung dalam Pilpres 2024.

Jazilul enggan menanggapi terlalu jauh perihal hal tersebut. Lantaran proses kontestasi Pemilu masih panjang. “Kita lihat saja nanti. Terlalu dini untuk berspekulasi,” ujar Wakil Ketua MPR itu.

Pengamat politik dari Universitas AL Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpandangan, jika PDIP bergabung, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin harus legowo karena peluang berduet dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bakal kandas.

“Karena PKB mau tidak mau, suka tidak suka sudah dalam kebijakannya mau mengusung Cak Imin. Paling tidak menjadi cawapresnya Pak Prabowo,” nilai Ujang.

“Kalau Cak Imin digeser tidak menjadi cawapres dan Puanlah yang dijadikan cawapres ya Cak Imin tidak mau, buat apa berkoalisi kalau tidak Cak Imin menjadi cawapres, saya melihatnya seperti itu,” tambahnya.

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa sepakat membentuk koalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang dinamakan Silaturahmi Indonesia Raya.

Nama itu tercetus setelah sejumlah elite PKB dan Gerindra menggelar pertemuan bertajuk ‘Silaturahmi kebangsaan Gerindra dan PKB kebangkitan Indonesia Raya’ di Senen, Jakarta pada Kamis (30/6/2022).(dan)

Exit mobile version