Punya Calon Masing-masing, Pakar: Koalisi Besar Itu Masih Sangat Cair

Bendera-Parpol

Ilustrasi atribut partai politik Foto: dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Analis Politik M Tri Andika menyebut terbentuk koalisi besar bukan ditujukan kepada calon presiden (Capres) Anies Baswedan atau koalisi perubahan.

Namun, koalisi terdiri partai politik (Parpol) pendukung pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tersebut menjawab kekecewaan Jokowi kepada Megawati Soekarnoputri.

“Banyak hal, misalnya penolakan kader PDIP dengan Israel di piala dunia U-20,” kata M Tri Andika di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Selain itu juga, menurut dia, Jokowi dan Megawati belum sebangun dalam komunikasi dalam menetapkan Capres dari partai berlambang kepala banteng moncong putih.

“Jelas sekali dalam pidato pak Jokowi saat di markas PAN, saya pusing banget masalah bola. Nampak sekali kekecewaan pak Jokowi,” ungkapnya.

“Dari sana dia (Jokowi) menyampaikan pesan ke Megawati, saya bisa loh mengumpulkan Parpol,” imbuhnya.

Ia menyebut, koalisi besar ini masih sangat cair. Apalagi, penetapan calon biasanya dilakukan pada detik-detik terakhir penutupan pendaftaran di KPU. “Koalisi ini indah tapi rumit, karena pada setiap parpol punya calon kandidat untuk 2024 nanti,” katanya.

“Jadi kalau mau diimplementasikan koalisi ini sulit,” imbuhnya.(nas)

Exit mobile version