INDOPOS.CO.ID – Anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid meminta Kementerian Agama (Kemenag)untuk segera berkoordinasi dengan Ko KPU, Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jeddah untuk mempersiapkan pencoblosan di tanah suci, jika Pemilu Presiden berlangsung putaran kedua.
“Jika putaran kedua Pilpres berlangsung, maka pelaksanaannya jatuh pada bulan Juni 2024. Adapun bulan Juni bertepatan dengan pelaksanaan Ibadah Haji. Karenanya koordinasi harus segera dibangun untuk antisipasi,” katanya sebagaimana dikutip dari situs DPR, Jumat (9/2/2024).
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi, tahun 2024 jumlah jemaah haji Indonesia diperkirakan mencapai 240.000 orang. Jawa Barat sendiri merupakan Provinsi pengirim jemaah haji terbanyak nomor dua di Indonesia.
“KPU harus mempersiapkan bagaimana kedaulatan rakyat, termasuk kedaulatan dari para jamaah haji yang jumlahnya 240 ribu tidak hilang,” kata Politisi Fraksi PKS ini.
Ia pun berkaca pada peristiwa di Desember 2023 lalu, dimana KPU telah mengakui kecerobohan dimana terjadi pengiriman surat suara lebih awal dari jadwal ke warga Indonesia yang berada di Taiwan.
“Jadi kemarin sudah terjadi kecerobohan karena mengirimkan surat suara lebih awal dari jadwal yang ditentukan, Jangan sampai terulang kecerobohan yang sama karena terlambat mengantisipasi 240.000 jemaah haji Indonesia itu untuk bisa melaksanakan hak pilih mereka,” pungkasnya. (dil)