INDOPOS.CO.ID – Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap, pembahasan antara Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di Cikeas dan Pacitan baru-baru ini. Intinya membahas kehidupan bangsa dan bernegara.
“Pertemuan dua tokoh tersebut, tentu membicarakan hal-hal yang mendasar untuk kehidupan bermasyarakat, bangsa dan bernegara,” kata AHY di Jakarta dikutip, Selasa (27/2/2024).
Setelah pemilihan umum (Pemilu) 2024, dari pembicaraan tersebut mengharapkan terjadinya rekonsiliasi bangsa. Serta masyarakat tidak terhanyut suana politik ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi suara.
“Kita berharap, segera kita semua menerima hasil itu,” ucap AHY.
Ia menyadari, tentu tidak mudah bagi yang belum menang atau belum berhasil. Hal tersebut berlaku untuk Pilpres dan Pileg, tapi sejatinya demokrasi itu adalah menghadirkan kompromi.
“Kemudian kita juga sejak awal menyatakan siap menang siap kalah. Inilah pembuktiannya di sinilah kedewasaan bangsa kita dalam berdemokrasi dalam berpolitik. Mudah-mudahan itu bisa sering terjadi,” ujar AHY.
Selain itu, keduanya membicarakan bagaimana outlook ekonomi Indonesia yang dihadapkan dengan berbagai tantangan. Namun, tetap memberikan inovasi yang harus dibahas dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta.
“Kita tahu berbagai capaian pemerintahan presiden Jokowi segala legacy yang harus juga dijaga dan dipertahankan itu juga menjadi prioritas,” tutur AHY.
“Tetapi ada juga hal-hal baru terobosan-terobosan lain yang juga perlu dari sekarang diakomodasi, termasuk tadi dalam rancangan APBN 2025 mendatang,” sambungnya.
Pertemuan Prabowo dan SBY di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terjadi pada Jumat, (23/2/2024) malam. Sementara persamuhan di Pacitan, Jawa Timur terjadi pada, Sabtu (17/2/2024). (dan)