Selasa, 28 November 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Internasional

Banjir Dahsyat di Libya, 2.300 Orang Tewas dan 10 Ribu Lainnya Hilang

Redaktur Ali Rachman
Rabu, 13 September 2023 - 09:35
di kanal Internasional
Jenazah-badai-dahsyat

Orang-orang membawa jenazah korban untuk ditempatkan di kuburan massal setelah badai dahsyat dan hujan deras melanda Libya, di Derna, Libya. Foto: Al Jazeera

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Para pekerja darurat menemukan ratusan mayat di reruntuhan Kota Derna di Libya timur, dan dikhawatirkan jumlah korban akan bertambah. Sekitar 10 ribu orang dilaporkan hilang setelah banjir yang dipicu oleh Badai Daniel yang menghancurkan bendungan di wilayah itu.

Otoritas ambulans Derna menyebutkan jumlah korban tewas saat ini mencapai 2.300 orang.

BacaJuga

Festival “Indonesia by the Harbour” Memukau Warga Sydney

Rusia Klaim Jatuhkan Rudal dan Drone Ukraina

“Lebih dari 1.000 jenazah berhasil dikumpulkan, termasuk setidaknya 700 jenazah yang telah dikuburkan sejauh ini,” kata Menteri Kesehatan Libya Timur seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (13/9/2023).

Rekaman menunjukkan puluhan jenazah ditutupi selimut di halaman salah satu rumah sakit. Gambar lain menunjukkan kuburan massal yang dipenuhi mayat.

“Lebih dari 1.500 jenazah dikumpulkan, dan setengah dari mereka telah dikuburkan pada Selasa malam,” kata Menteri Kesehatan Libya timur.

Kehancuran terjadi di Derna dan bagian lain Libya timur pada Minggu (10/9/2023) malam. Saat Badai Daniel menghantam pantai, warga Derna mengatakan mereka mendengar ledakan keras dan menyadari bendungan di luar kota telah runtuh.

Bantuan dari luar baru saja mulai mencapai Derna pada Selasa (12/9/2023), lebih dari 36 jam setelah bencana terjadi. Banjir merusak atau menghancurkan banyak jalan akses ke kota pesisir berpenduduk sekitar 89 ribu jiwa itu.

Wakil Wali Kota Derna, Ahmed Madroud, mengatakan setidaknya 20 persen kota telah hancur.

Ia mengatakan, penyebab kehancuran tersebut terkait dengan lemahnya infrastruktur di kota tersebut dan banyaknya bangunan yang bertumpuk di jalan-jalan sempit yang terletak dekat sungai.

“Saat sungai meluap, seluruh bangunan dan keluarga yang ada di dalamnya ikut terbawa arus,” ujarnya.

Video yang diunggah secara online oleh warga menunjukkan petak besar lumpur dan puing-puing di mana air yang meluap menyapu pemukiman di kedua tepian sungai.

Gedung-gedung apartemen bertingkat yang dulunya jauh dari sungai, bagian depannya terkoyak dan lantai betonnya runtuh.

Pada Selasa (12/9/2023), petugas tanggap darurat setempat, termasuk tentara, pegawai pemerintah, sukarelawan dan warga menggali reruntuhan untuk mencari korban tewas. Mereka juga menggunakan perahu karet untuk mengambil jenazah dari air.

Seperti dilansir Al Jazeera, ratusan sukarelawan dari Libya barat menuju ke timur negara itu untuk memberikan dukungan, sementara puluhan kelompok masyarakat sipil mengumpulkan bantuan untuk dikirim ke Derna melalui darat dan udara.

Setelah lebih dari satu dekade mengalami kekacauan, Libya masih terpecah menjadi dua pemerintahan yang bersaing: satu di barat dan satu lagi di timur, masing-masing didukung oleh milisi dan pemerintah asing yang berbeda.

Gilles Carbonnier, Wakil Presiden Komite Palang Merah Internasional, mengatakan situasi di Libya timur sangat mengerikan.

“Ratusan orang mungkin meninggal, ribuan lainnya terkena dampak termasuk orang hilang,” katanya.

Menurut Anas El Gomati, pendiri dan Direktur Sadeq Institute, sebuah wadah pemikir kebijakan publik yang berbasis di Tripoli, meskipun kehadiran dua pemerintahan yang bersaing di Libya telah mempersulit upaya pihak berwenang untuk menanggapi krisis ini, mereka memiliki banyak waktu untuk berkoordinasi.

“Kami punya waktu berhari-hari dan berjam-jam sebelum ini untuk bersiap,” kata El Gomati.

“Berbeda dengan situasi di Maroko , di mana lempeng tektonik bergerak dan mereka mempunyai waktu beberapa detik untuk bersiap, di Libya, ketika bendungan mulai membengkak dan terisi perlahan, mereka punya waktu berhari-hari dan berjam-jam untuk merencanakan evakuasi,” tambahnya.

Badai Daniel tersebut juga melanda daerah lain di Libya timur, termasuk Kota Bayda, sekitar 50 orang dilaporkan tewas. Pusat Medis Bayda, rumah sakit utama, kebanjiran dan pasien harus dievakuasi, menurut rekaman yang dibagikan oleh pusat tersebut di Facebook.

Menurut pemerintah, kota-kota lain yang terkena dampaknya termasuk Susa, Marj dan Shahatt.(dam)

Tags: Badai Danielbanjirbencana alamKorban TewasLibya
ShareTweetSendShareSend

MIXADVERT JASAPRO

Related Posts

Stadion-JIS
Megapolitan

Tinggalkan Banyak Masalah, DPRD DKI Desak Pembangunan JIS Diusut Tuntas

Senin, 27 November 2023 - 10:05
Hadapi Musim Hujan, Pj Gubernur Heru Instruksikan Keruk Sungai dan Waduk
Megapolitan

Hadapi Musim Hujan, Pj Gubernur Heru Instruksikan Keruk Sungai dan Waduk

Minggu, 19 November 2023 - 20:05
airip
Megapolitan

Antisipasi Banjir, Subdin SDA Jakut Gencarkan Perbaikan Saluran Air

Selasa, 14 November 2023 - 21:50
drainase
Megapolitan

Bangun Drainase Baru, Warga RW 02 Pademangan Barat Apresiasi Pemkot Jakut

Senin, 13 November 2023 - 23:03
Antisipasi Banjir, Heru Instruksikan Semua Pihak Jaga Kebersihan Sungai di Jakarta
Megapolitan

Antisipasi Banjir, Heru Instruksikan Semua Pihak Jaga Kebersihan Sungai di Jakarta

Minggu, 12 November 2023 - 00:15
ruta
Megapolitan

Antisipasi Musim Penghujan, PUPR Proyeksikan Wilayah Terdampak Banjir

Jumat, 20 Oktober 2023 - 20:20
Load More

Populer hari ini

pks

PKS Menang, Jakarta Tetap Ibukota Negara Jadi Trending Topik

Minggu, 26 November 2023 - 19:09
Ormas-Manguni-IP

Penganiayaan Peserta Aksi Pro Palestina, FPI : Tangkap Pelaku dan Bubarkan Ormas Manguni Serta Pecat Kapolres Bitung

Minggu, 26 November 2023 - 14:45
Aksi-Sosial-GMC

Ganjar Milenial Hadir di Lombok Tengah dengan Bantuan Tempat Penampungan Air

Minggu, 26 November 2023 - 15:45
Pagar-Sekolah

Baru Dibangun Sudah Retak, Pembangunan Pagar SMKN 2 Malingping Disoal

Selasa, 28 November 2023 - 14:15
Polres-Bitung

Cegah Bentrokan Bitung Terulang, Masyarakat Harus Pahami Nilai-Nilai Kebangsaan

Senin, 27 November 2023 - 10:35

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 24 November 2023 - Screenshot 2023 11 24 at 12.09.26 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 24 November 2023

Redaktur gimbal
Jumat, 24 November 2023 - 00:17
Koran Indoposco Edisi 21 November 2023 - Screenshot 2023 11 20 at 10.23.47 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 21 November 2023

Redaktur gimbal
Senin, 20 November 2023 - 23:05
Koran Indoposco Edisi 10 November 2023 - Screenshot 2023 11 10 at 12.54.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 10 November 2023

Redaktur gimbal
Jumat, 10 November 2023 - 01:20
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist