INDOPOS.CO.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin penutupan masa persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024 DPR, Kamis (4/4/2024). Dalam kesempatan tersebut, Puan menyinggung mengenai sejumlah isu, termasuk soal sengketa Pemilu 2024 yang proses hukumnya saat ini tengah berjalan.
Mengawali pidato penutupan masa sidang, Puan menyampaikan rasa simpati untuk masyarakat yang menjadi korban bencana alam. Mulai dari korban gempa di beberapa wilayah di Jawa Timur dan banjir serta longsor yang terjadi di beberapa wilayah di tanah air.
“Pemerintah dan para pemangku kepentingan harus selalu siaga dan memitigasi dampak bencana alam akibat cuaca ekstrem,” kata Puan.
Puan lalu berbicara soal risiko perlambatan ekonomi akibat perlambatan ekonomi global.
“Indonesia juga menghadapi tantangan domestik, antara lain: dinamika konsolidasi politik pasca pemilu 2024, kenaikan harga komoditas kebutuhan rakyat, nilai tukar rupiah yang berpotensi melemah terhadap US dollar yang dapat menyebabkan biaya produksi barang tertentu meningkat,” paparnya.
Adapun dampak langsung dari kondisi ekonomi tersebut bagi raktat Indonesia adalah kenaikan harga barang kebutuhan pokok, dan daya beli yang menurun. Kemudian juga menurunnya derajat kesejahteraan rakyat.
“DPR RI memberikan perhatian yang besar atas kondisi ekonomi rakyat saat ini, melalui fungsi-fungsi konstitusional DPR RI mendorong Pemerintah untuk dapat menjaga stabilitas ekonomi dengan menjaga inflasi tetap rendah,” ungkap Puan.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu menambahkan agar Pemerintah memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada faktor-faktor domestik. Seperti kenaikan harga bahan bahan pokok dan stok ketersediaannya, serta distribusi pangan yang harus tetap terjaga selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
“Dalam jangka pendek, Pemerintah harus dapat memastikan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, daya beli masyarakat yang tetap kuat, sehingga rakyat Indonesia dalam merayakan lebaran dapat merayakannya dengan penuh kegembiraan,” tuturnya.
Puan kemudian menyinggung soal tahapan pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024 yang telah selesai dilaksanakan. Saat ini tahapan pemilu memasuki tahapan Penanganan Permohonan Perselisihan Hasil Pemilu sebagaimana telah diatur dalam Peraturan perundang-undangan.
“Setiap peserta pemilu, dituntut memiliki kesadaran nilai berdemokrasi untuk juga berkomitmen melaksanakan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” ucap Puan.
“Penanganan perselisihan hasil Pemilu yang sedang berlangsung saat ini di Mahkamah Konstitusi, hendaknya menjadi jalan dalam menyempurnakan demokrasi di Indonesia dan memperteguh komitmen aparatur negara, partai politik, dan penyelenggara pemilu untuk menjadikan Pemilu yang bermartabat sesuai amanat konstitusi,” sambungnya.
Di sisi lain, Puan juga menyampaikan mengenai DPR yang telah melanjutkan pembahasan terhadap 18 Rancangan Undang-Undang (RUU) yang saat ini masih berada dalam Pembicaraan Tingkat I. DPR RI bersama dengan Pemerintah juga telah menyetujui 2 RUU untuk menjadi Undang-Undang (UU) dan menetapkan 27 RUU menjadi RUU Usul Inisiatif DPR RI.
Setelah penutupan masa sidang DPR hari ini, DPR akan menjalani masa reses mulai tanggal 5 April sampai 13 Mei 2024. Anggota dewan pun diminta untuk menjalani masa reses bersama dengan masyarakat mengingat masa reses akan dilakukan bersamaan dengan momen Hari Raya Idul Fitri.
“Marilah kita menyapa rakyat, pada bulan yang penuh rahmat ini, memperkuat silaturahmi, mempersatukan rakyat dalam semangat gotong royong untuk Indonesia,” kata Puan.
Di akhir pidatonya, Puan memberikan pantun. Berikut pantun yang dibacakan Puan.
Putih-putih bunga melati …… (cakep)
Harum semerbak menghiasi taman …… (cakep)
Mari bergembira di dalam hati
Menyambut bulan penuh ampunan.
Jalan-jalan ke Kota Medan ……….. (cakep)
Malam harinya melihat bulan ……… (cakep)
Hati senang bertemu Ramadan
Mari kita bermaaf-maafan.
“Saya juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dan menyambut Hari Raya Idulfitri. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan rahmat dan bimbingan-Nya bagi kita semua,” tutup Puan. (dil)