INDOPOS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berhasil menginspirasi kesadaran masyarakat untuk turut serta membersihkan lingkungan sebagai persiapan menghadapi musim hujan dan antisipasi banjir.
Melalui inisiatif ‘Bakti Kita untuk Jakarta’, kecintaan masyarakat terhadap lingkungan pun meningkat.
Ketua Umum Pemuda Cinta Tanah Air (PITA), Ervan Purwanto, bahwa seluruh anggota PITA di berbagai wilayah juga ikut ambil bagian dalam kegiatan membersihkan lingkungan. Ervan berharap kegiatan semacam ini dapat diadakan secara rutin. Baginya, kesatuan dalam tindakan masyarakat mencerminkan dukungan moral terhadap pemerintah dalam upaya menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan.
“Kerja Bakti Untuk Jakarta yang diinisiasi oleh PJ Gubernur DKI Jakarta bukan hanya sekadar program normatif, melainkan juga sebagai gerakan Moral untuk menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan serta membangkitkan semangat gotong royong di dalam masyarakat.” ujarnya kepada wartawan pada Senin (20/11/2023).
Ervan tidak mempermasalahkan asumsi dari sebagian orang yang menganggap kegiatan kerja bakti ini bermuatan politis menjelang Pemilihan Gubernur DKI pada tahun 2024. Baginya, kebersamaan masyarakat dan kesadaran terhadap lingkungan memiliki nilai yang lebih tinggi daripada merespons pihak-pihak yang kontra tanpa melakukan tindakan nyata.
“Saya, PITA, dan seluruh masyarakat yakin dan setuju bahwa wilayah yang aman, bersih, dan terjaga adalah hal yang positif. Tidak ada yang salah dengan instruksi dari PJ Gubernur, bahkan kita melihat antusiasme masyarakat karena kita dapat bersatu, solid, dan bersama-sama mencintai Jakarta,” ujarnya.
Senada dikatakan oleh tokoh masyarakat di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Haji Madani. Dia menilai langkah-langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono dalam menghadapi musim hujan dan ancaman banjir sebagai tindakan positif.
“Kasih jempol deh, saluran air rapih, kali dikeruk terus, warganya juga siap gotong royong. Saya senang jika pemimpinnya aktif terlibat dalam pekerjaan. Pak Heru, jangan hanya menjadi PJ, tetapi lanjutkan sebagai Gubernur,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak semua warga agar ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia menekankan pentingnya gotong royong sebagai cara untuk mempererat hubungan antarwarga dan menghidupkan kembali semangat saling bahu membahu.
“Zaman dulu gotong royong bukan hanya untuk bekerja, tetapi juga untuk mempererat hubungan sosial, saling berbagi makanan, dan menciptakan kesatuan. Sekarang, sulit ditemui, terutama di kalangan muda yang lebih suka menghabiskan waktu dengan ponsel. Jadi, langkah yang diambil oleh Pak Heru ini sangat positif, terus semangatkan warga, bahkan jika perlu dilakukan setiap minggu seperti dulu,” tegasnya.
Madani menyatakan bahwa seberapa baik pun infrastruktur pengendalian banjir, hal tersebut tidak akan berlangsung lama tanpa adanya kesadaran hidup bersih dan tertib dari masyarakat. Ia juga memberikan pesan agar Heru sering turun ke lapangan, terutama saat hujan malam hari.
“Sudah baik bila warga kompak. Tetapi, pemimpin harus turun ke lapangan, terutama saat malam hari hujan. Perlu dilihat langsung di pintu air dan kampung-kampung rawan, sehingga tidak hanya mengandalkan laporan dari bawahannya,” imbuhnya. (fer)