Libatkan UGM, Pemerintah Genjot Literasi Digital Masyarakat Desa

Teknologi Digital

ilustrasi komunikasi di era digital Foto: dok Indopos

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah terus mendorong edukasi teknologi digital bagi masyarakat desa. Dengan melibatkan perguruan tinggi, agar angka indeks literasi digital nasional meningkat.

“Pada 2021 angka indeks literasi digital nasional masuk kategori sedang. Dengan angka 3.49 dari 5.00,” beber Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ova Emilia dalam keterangan, Senin (27/6/2022).

Ia menuturkan, pihaknya dilibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM). Melalui empat pilar utama literasi digital di antaranya kecakapan digital (digital skill), etika digital (digital ethics), budaya digital (digital culture), dan keamanan digital (digital safety).

“Empat pilar ini jadi materi penyuluhan KKN-PPM untuk masyarakat desa,” katanya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan KKN-PPM merupakan wujud komitmen UGM mengimplementasikan pendidikan yang mendorong perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan berkelanjutan. “Kami apresiasi Kemenkominfo RI melalui program Literasi Digital untuk KKN-PPM periode ini,” ujarnya.

Sebanyak 6247 mahasiswa yang akan diterjunkan dalam KKN-PPM Periode 2 Tahun 2022. Mereka telah menerima pembekalan khusus mengenai 4 pilar utama Literasi Digital.

Satu kelompok KKN terdiri dari 20 hingga 30 mahasiswa yang bertugas mengedukasi satu desa. Dan akan menyasar 441 desa yang tersebar dalam 199 kecamatan, 85 kabupaten/kota, 28 provinsi di Indonesia. (nas)

Exit mobile version