Perhatikan Kearifan Lokal, 50 Huntara Dibangun bagi Korban Gempa Cianjur

Huntara

Salah satu unit hunian sementara (Huntara) dan Sekolah Indonesia Cepat Tanggap dibangun di tiga lokasi terdampak gempa Cianjur. Salah satunya dibangun di desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Foto: Instagram ILUNI UI

INDOPOS.CO.ID – Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Didit Ratam menyebut, 50 unit hunian sementara (Huntara) dan Sekolah Indonesia Cepat Tanggap dibangun di tiga lokasi terdampak gempa Cianjur. Salah satunya dibangun di desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

“Kami apresiasi kepada seluruh donatur yang terlibat pembangunan 50 Huntara dan Sekolah Indonesia Cepat Tanggap,” kata Didit dalam keterangannya, Kamis (23/2/2023).

Didit menjelaskan, hunian sementara bagi korban gempa Cianjur dirancang khusus oleh alumni Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Dengan memperhatikan kearifan lokal.

“Beberapa kelebihan Huntara yakni usia bangunan yang cukup panjang, sekitar dua tahun atau lebih, walaupun waktu pembangunannya cukup singkat,” katanya.

“Hanya butuh waktu 4-5 jam dan dapat dibangun secara mandiri oleh masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, sambung Didit, Huntara mampu memenuhi kebutuhan ruang. Sehingga masih dapat digunakan meskipun telah dibangun hunian tetap nantinya.

“Bangunan Huntara telah teruji pada berbagai program ILUNI UI Peduli, seperti dibangun pada gempa Lombok, Palu, Sigi, dan Donggala,” jelasnya.

Menurut Didit, pembangunan 30 unit Huntara tahap II segera dimulai dalam minggu ini dan ditujukan khususnya untuk para penyintas prioritas, yaitu keluarga dengan usia lanjut, ibu hamil, bayi dan anak balita, penderita sakit, serta penyandang disabilitas.

“Kami akan terus menjalankan komitmen kami untuk membantu para penyintas gempa di Cianjur,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator ILUNI UI Peduli Endang Mariani menambahkan, bantuan yang diberikan Alumni UI dan masyarakat melalui ILUNI UI Peduli sejak dalam masa tanggap darurat dan masa rehabilitasi-rekonstruksi.

“Kami melihat masih cukup banyak warga penyintas gempa yang terpaksa tinggal di tenda yang sudah tidak layak huni. Untuk itu pembangunan Huntara ini menjadi sangat penting dan mendesak untuk dilakukan,” ujarnya.

Sebelumnya, ILUNI UI meresmikan 20 Huntara untuk korban terdampak gempa Cianjur di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Pembangunan Huntara tersebut merupakan tahap pertama dari total 50 unit yang akan dibangun.(nas)

Exit mobile version