INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus meningkatkan kompetensinya guru dan tenaga kependidikan. Salah satunya melalui pengembangan profesionalisme guru di bidang sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika (STEAM).
“Transformasi pendidikan itu dimulai dari guru,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam keterangan, Kamis (2/3/2023).
Ia menuturkan, Kemdikbudristek berkomitmen mendukung guru-guru di Indonesia, melalui program inovatif di bawah kebijakan Merdeka Belajar. Program pelatihan intensif tersebut, menurut dia, diberikan selama 6 bulan dari Guru Penggerak (Teacher Leader).
“Platform Merdeka Mengajar baru ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan guru untuk belajar dan berbagi praktik yang baik antara satu sama lain, serta program beasiswa gelar dan non-gelar,” terangnya.
“Kami juga fokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi guru, termasuk dalam STEAM,” imbuhnya.
Ia mengapresiasi Jakarta Intercultural School (JIS) dan Universitas Harvard yang berkolaborasi menghadirkan CS50x untuk Indonesia. Sebab, program tersebut bagian komitmen Kemdikbudristek memberdayakan guru Indonesia untuk sistem pendidikan yang lebih baik dan lebih kuat.
“Kami berterima kasih kepada CS50, karena telah mendukung komitmen kami dalam memberdayakan guru Indonesia untuk sistem pendidikan yang lebih baik dan lebih kuat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, JIS Head of School Maya Nelson mengatakan, terus mendukung misi Kemdikbudristek dalam mempromosikan praktek pengajaran yang efektif di Indonesia. “Dengan kolaborasi ini, kami tidak hanya memperkuat tradisi tetapi juga berperan lebih besar dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya ilmu komputer,” katanya. (nas)