INDOPOS.CO.ID – Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Indonesia Wilayah Barat resmi meluncurkan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN) wilayah Barat 2023. Seleksi berlaku di 25 PTN di bawah Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag).
“Tujuan pembentukan seleksi mandiri bersama ini untuk membangun model seleksi yang berkualitas,” ujar Ketua BKS PTN-Barat Prof Muryanto dalam keterangan, Sabtu (6/5/2023).
Dengan pembentukan tersebut, menurut dia, agar terbentuk sistem dan mekanisme seleksi yang profesional, terjamin, terukur, dan efisien. Ia mengatakan, pelaksanaan SMMPTN Barat sendiri telah berlangsung sejak 2017 lalu.
“Setiap tahunnya terjadi dinamika untuk kepesertaan PTN di dalamnya. Tahun ini seleksi mandiri ini tergabung 25 PTN sama seperti tahun lalu,” bebernya.
Lebih jauh dia menjelaskan, legalitas 25 PTN yang tergabung BKS PTN-Barat 2023 didasarkan pad SK Ketua BKS-PTN Barat No.23-05/BKS PTN-Barat/III/2023 tertanggal 17 Maret 2023 tentang PTN Peserta program seleksi mandiri masuk PTN Barat 2023. Ke-25 PTN tersebut tersebar di Pulau Jawa Bagian Barat, Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan Bagian Barat.
Sementara itu, Ketua SMMPTN Barat 2023 Prof Marwan mengatakan, pelaksanaan seleksi mandiri menjadi opsi kepada calon mahasiswa yang belum berhasil lulus pada dua seleksi nasional sebelumnya.
Menurut rektor Universitas Syiah Kuala (USK) ini, dalam SMMPTN Barat 2023 para calon mahasiswa memiliki dua pilihan program studi (prodi) dari PTN yang tergabung. Untuk tempat seleksi bisa disesuaikan keterjangkauan calon mahasiswa.
“Misalnya calon mahasiswa memilih salah satu prodi di Untirta, padahal dia berada di Aceh. Dia bisa mendaftar di PTN terdekat di Aceh, sehingga lebih efesien dan tidak mengeluarkan biaya lebih hanya untuk pendaftaran,” jelasnya.
“Manfaatkan teknologi digital dan informasi secara optimal dalam seleksi calon mahasiswa,” imbuhnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Pokja SMMPTN Barat 2023 Prof Suhendrayatna menuturkan, para calon mahasiswa harus memiliki ijazah SMA/SMK/MA atau sederajat dan Paket C. Yang memuat sekurang-kurangnya informasi jati diri, pas foto yang bersangkutan dan dibubuhi cap yang sah dari sekolahnya.
Ia mengatakan, pada seleksi kali ini, seperti juga norma yang tertuang di dalam Permendikbud No. 48 tahun 2022, tidak lagi diberlakukan pembatasan lulusan sekolah IPS dan IPA lagi. “Bahwa keduanya memiliki kesempatan yang setara untuk memilih prodi yang berbasis Sains dan Teknologi atau Sosial Humaniora,” katanya.
Sekretaris Pokja sekaligus anggota Pokja Untirta Prof Supriyanto berpesan, agar para calon mahasiswa mencermati sungguh-sungguh PTN yang tergabung di dalam SMMPTN Barat 2023. Dengan melihat persyaratan pendaftaran, termasuk di PTN yang hanya menerima lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat yang menerima lulusan 3 tahun terakhir atau lebih.
“Semuanya harus dilihat pada situs https://smmptnbarat.id/. Semua informasi kami bagikan sejak program ini diluncurkan pada 5 Mei 2023 lalu. Termasuk biaya registrasi yang ditetapkan Rp350 ribu,” ungkapnya. (nas)