INDOPOS.CO.ID – Sangat tidak mungkin tukang cukur rambut gundulnya Denny Indrayana memberi informasi terkait rencana putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA).
Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat Pimpinan Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko Saiful Huda Ems (SHE) dalam keterangan, Sabtu (3/6/2023).
Ia memastikan informasi yang diperoleh dari awal penyebaran hoax Denny Indrayana berasal dari pejabat di MK atau di MA. Denny ketahuan mengada-ngada, karena bicaranya tidak logis.
“MA misalnya, menunjuk hakim siapa yang akan mengadili Peninjauan Kembali (PK) Pak Moeldoko saja belum? Kok Denny sudah bicara ngelantur soal rencana putusan MA. Memangnya Denny ini dukun tukang ramal?” katanya.
Dia menduga Denny Indrayana sejak awal memang sengaja memprovokasi rakyat untuk selalu curiga dan benci pada Presiden Jokowi. Klarifikasi Denny secara tertulis hanyalah bentuk dari keterdesakan Denny dalam menerima berbagai hujatan dari masyarakat yang bertubi-tubi dari berbagai penjuru mata angin.
“Denny rupanya telat mikir (Telmi), bahwa ternyata tuduhannya yang mengada-ada (hoax dan fitnah) soal mendapat info valid itu ternyata berakibat hukum,” katanya.
“Bukankah sangat tidak masuk akal, tukang becak, tukang es cendol memiliki info valid soal rencana putusan MK dan MA?” imbuhnya.
Ia mengatakan, Denny Indrayana sedang bingung dan mengalami kebuntuan berpikir. Setelah melempar hoax provokatif ke tengah publik, ternyata argumentasinya sangat dangkal, tak rasional dan tak bertanggung jawab.
“Ini semua mungkin saja terjadi, karena Denny Indrayana tak lain dan tak bukan, hanyalah Intelektual corong SBY yang suaranya tak lagi didengar dan tak lagi berwibawa. Denny Indrayana harusnya banyak beristighfar,” ungkapnya.(nas)