INDOPOS.CO.ID – Pemerintah Maroko menyampaikan perkembangan terbaru kasus gempa bumi. Sebanyak 2.862 orang dinyatakan tewas. Dilansir AFP, Selasa (12/9/2023), Kementerian Dalam Negeri Pemerintah menyatakan, setidaknya 2.862 orang tewas dalam gempa bumi terkuat yang melanda Maroko.
“Kami melakukan koordinasi dengan mitra strategis NGO dan relawan di sana untuk menerjunkan tim kemanusiaan dan bantuan,” ujar Ketua Program dan Partnership, Golden Future Indonesia (GFI) Muhammad Ebrian di Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Ia menyebut, bantuan kemanusiaan ke Maroko bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, pihaknya juga menyalurkan bantuan kemanusiaan di Turki dan Suriah pada Februari lalu
“Ini amanah kedermawanan masyarakat Indonesia dan direalisasikan untuk kebutuhan mendesak masa-masa sulit para korban gempa Maroko,” katanya.
“Tentu, mereka membutuhkan banyak dukungan dan bantuan kemanusiaan. Dan, kami telah siapkan baik dari tim pengumpulan maupun tim penyaluran,” imbuhnya.
Hal yang sama diungkapkan Markom GFI Faruq Naufal. Ia menuturkan, Maroko merupakan salah satu negara yang paling awal membantu saat Aceh dilanda Tsunami 2004 silam. “Selain berduka kita juga harus membantu Maroko, apalagi Maroko adalah salah satu negara yang paling awal membantu Indonesia, saat Aceh dilanda Tsunami,” katanya.
“Inilah momentum kita untuk memberikan wujud memperkuat solidaritas terbaik Indonesia, seperti Maroko dulu yang menjadi negara yang awal memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban tsunami Aceh,” imbuhnya. (nas)