Literasi Dukung SDM Tenaga Kesehatan Bertransformasi Digital

sdm

Para tenaga kesehatan mendapat literasi digital di Jakarta. (Nasuha/ INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Literasi digital mampu mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan untuk menjadi kompeten dalam melakukan transformasi digital di bidang kesehatan. Apalagi di tengah pesatnya perkembangan teknologi, literasi digital menjadi hal yang penting diterapkan di sektor kesehatan.

“Sebagai tenaga kesehatan, kita memiliki tanggung jawab besar terhadap kesejahteraan dan keselamatan pasien. Teknologi semacam Artificial Intelligence (AI) dan alat-alat medis yang canggih dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan,” ujar Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) Amirudin Supartono di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Menurut dia, ada sejumlah tantangan dan risiko meskipun era digital menawarkan berbagai alternatif kemudahan. “Tantangan-tantangan bisa berupa keamanan data hingga penyalahgunaan informasi yang beredar. Oleh sebab itu, kita dituntut untuk menyesuaikan diri di dunia digital,” katanya.

Ia berharap, kegiatan yang digelar bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bisa memberikan manfaat kepada para tenaga kesehatan. Sehingga dapat meningkatkan wawasan mengenai teknologi digital dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Di tempat yang sama, Dosen Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) Sofian Lusa mengatakan, Tenaga Kesehatan (Nakes) harus mewujudkan transformasi digital pada sektor Kesehatan.

“Peningkatan kecakapan digital Nakes dapat dicapai melalui adanya mindset lifelong learning. Ini menjadi kunci untuk memanfaatkan teknologi mewujudkan layanan kesehatan secara profesional,” ujar Sofian.

Dikatakan dia, pemahaman terkait kecakapan digital berguna dalam menggunakan teknologi digital secara efektif dan efisien. Agar mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi yang dinamis.

“Rendahnya kecakapan digital berisiko munculnya ancaman pencurian data pribadi, ancaman modus penipuan, hingga pelanggaran kode etik profesi,” katanya.

Dia menambahkan, smartphone saat ini memiliki peranan penting di cyberspace. Dan menjadi perangkat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Hal ini menimbulkan dampak baru, salah satunya adalah cyber threats.

“Cyber Threats berpotensi menimbulkan bahaya dan risiko berbagai ancaman dan serangan digital yang menargetkan sistem komputer, smartphone, jaringan, dan data,” bebernya. (nas)

Exit mobile version