INDOPOS.CO.ID – Manajer Humas Daerah Operasi 2 Bandung, Ayep Hanapi, menyatakan bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 memastikan bahwa jalur kereta api pada petak jalan Cicalengka-Haurpugur kilometer 181+700 kini sudah dapat dilintasi dengan kecepatan normal 90 kilometer per jam setelah terjadi insiden tabrakan.
Daerah Operasi 2 (Daop 2) telah melakukan perbaikan jalur, yang meliputi perbaikan geometri, perbaikan angkat lestreng, perbaikan penambat rel. Selain itu, dilakukan perapihan balas dan pekerjaan dengan menggunakan mesin MTT (Multi Tie Tamper) selama dua malam.
“Gangguan yang terjadi di jalur, yang sempat menghambat perjalanan kereta api, telah berhasil ditangani secara keseluruhan, dan kini jalur tersebut sudah dapat dilewati dengan mencapai kecepatan maksimal di petak jalan tersebut,” katanya dalam keterangan tertulis Rabu (10/1/2024).
Ia menyampaikan bahwa jalur tersebut telah berhasil dinormalisasi oleh petugas dan telah dinyatakan aman oleh tim jalan dan jembatan Daerah Operasi 2 Bandung pada hari Sabtu, 6 Januari 2024. Dilakukan uji coba jalur kereta api menggunakan dua lokomotif dengan kecepatan lima kilometer per jam.
Selain itu, kereta api pertama yang melintasi jalur tersebut adalah kereta api Cikuray relasi Garut-Pasar Senen dengan kecepatan 20 kilometer per jam. Kecepatan tersebut berlaku untuk seluruh perjalanan kereta api Commuter Line relasi Padalarang-Cicalengka dan semua kereta api jarak jauh.
Dia menyatakan bahwa pada hari Senin, tanggal 8 Januari 2024, pukul 12.00 WIB, kecepatan telah mulai ditingkatkan dengan mencapai puncak kecepatan sebesar 60 kilometer per jam.
“Daerah Operasi 2 Bandung menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang telah berupaya sebaik mungkin dalam menyelesaikan proses evakuasi, sehingga jalur dapat kembali normal,” pungkasnya. (fer)