INDOPOS.CO.ID – Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menegaskan, semua yang sifatnya baik nanti akan terlihat. Sebaliknya, semua yang sifatnya buruk juga akan terlihat.
Hal itu diutarakan Anies dalam menyikapi putusan dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menjatuhkan sanksi etik kepada Ketua dan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Prinsip yg kita semua sadari sejak lama, becik ketitik olo ketoro. Semua yang sifatnya baik nantinya akan terlihat, lalu semua yang sifatnya buruk nantinya akan terlihat. Dan kami berulang kali menyampaikan pentingnya menjaga etika, dan jangan dianggap enteng,” kata Anies, kepada wartawan di sela sela kampanye di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).
Sebelumnya, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi peringatan keras terakhir kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari, Senin (5/2/2024) dan melanggar kode etik karena memproses pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden, tanpa mengubah syarat usia minimum capres-cawapres pada Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2023 sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023.
Anies pun menyampaikan apresiasi kepada DKPP yang sudah berani mengungkapkan fakta dan menegakkan aturan tanpa ada rasa takut.
“Karena itu saya menyampaikan apresiasi kepada DKPP yang sudah berani untuk mengungkap yang senyatanya,” kata Anies.
Anies melanjutkan, sanksi dari DKPP ini bisa menjadi pengingat atau alarm, bahwa sebentar lagi pemilu. Jangan sampai nanti di hari pemilu muncul masalah-masalah sejenis ini.
“Ini sekaligus juga sebagau pengingat, ini adalah alarm. 9 hari lagi pemilu, jangan sampai nanti di hari pemilu dan sesudah pemilu muncul masalah-masalah seperti ini lagi. Karena tidak ada yang bisa disembunyikan lagi. Jadi ini peringatan, bagi semua jangan sampai ada pelanggaran,” pungkas Anies. (dil)