INDOPOS.CO.ID – Indonesia memiliki potensi Wakaf hingga Rp180 triliun per tahun. Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua I Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) Imam Teguh Santoso di Jakarta, Sabtu (24/2/2024).
Potensi tersebut, menurut dia, bisa terwujud apabila tingkat keimanan umat muslim di Indonesia 5 persen dari Abu Bakar Ash-Shiddiq. Tentu saja dibutuhkan literasi dan kelembagaan yang siap.
“Wakaf saat ini sudah masuk dalam mainstream perekonomian di Indonesia. Tentu harus didukung literasi dan lembaga yang siap,” katanya.
Lebih jauh ia menerangkan, Pandemi Covid-19 telah mengajarkan manusia tentang kepedulian. Terbukti, muncul perusahaan-perusahaan sosial. Selain itu kesadaran masyarakat berwakaf pun meningkat.
“Kini ada wakaf ASN (aparatur sipil negara), wakaf di perguruan tinggi dan wakaf calon pengantin,” bebernya.
Lebih jauh ia menjelaskan, potensi wakaf pengantin cukup tinggi. Apalagi dalam setahun ada lebih dari 2 juta pasangan melakukan pernikahan.
“Wakaf menjadi simbol keabadian cinta. Jadi wakaf calon pengantin ini sangat potensial,” ungkapnya. (nas)