Mendikbudristek Tekankan Pentingnya Tanamkan Pola Pikir Digital

Mendikbudristek Tekankan Pentingnya Tanamkan Pola Pikir Digital - nadeim - www.indopos.co.id

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam acara literasi digital ASN secara daring. (Dok. Kemendikbudristek)

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menjadi salah satu kementerian yang mengikuti program pelatihan Literasi Digital Sektor Pemerintahan (LDSP).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, bahwa digitalisasi manajemen ASN merupakan hal yang penting di tengah era perkembangan teknologi terkini.

Ia menilai, digitalisasi tata kelola ASN tidak hanya berupa penyediaan alat teknologi, namun juga pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan teknologi.

“Kapabilitas SDM dengan literasi digital yang memadai adalah kunci mewujudkan organisasi kementerian dengan pola pikir digital (Digital Mindset),” ujar Nadiem dalam keterangan, Selasa (26/3/2024).

Nadiem menambahkan, kapabilitas literasi digital terbagi dalam empat dimensi, yaitu dimensi ketrampilan digital, dimensi etika digital, dimensi kebudayaan digital, dan dimensi keamanan digital.

Melalui pemahaman empat dimensi tersebut, menurutnya, SDM Kemendikbudristek dapat membangun karakter yang tangguh, jiwa nasionalisme yang tinggi, dan kemampuan komunikasi yang handal.

“Kami menyambut baik rancangan Kemenkominfo dalam penyelenggaran pelatihan digital sektor pemerintahan bagi ASN Kemendikbudristek,” katanya.

“Melalui pelatihan ini, semoga seluruh ASN Kemendikbudristek mampu mendayagunakan berbagai elemen dalam teknologi digital untuk menguatkan budaya inovasi,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menkominfo, Budi Arie Setiadi mengatakan, peningkatan kemampuan pemanfaatan internet secara aman dan produktif terbukti semakin penting di tengah pesatnya penetrasi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Budi menilai, kondisi tersebut harus menggugah kesadaran masyarakat, khususnya ASN dalam meningkatkan literasi digital di Indonesia. (nas)

Exit mobile version