INDOPOS.CO.ID – Adanya rencana aksi demonstrasi besar besar para kepala desa dari Provinsi Jawa Tengah ke Jakarta menuntut kepada pemerintah dan DPR untuk memperpanjang masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun pada hari Selasa (17/1/2023) tenyata tidak diikuti oleh para kepala desa di Provinsi Banten.
Para kades dari Jawa Tangah itu kabarnya menuntut mengenai alokasi dana desa dan masa jabatan kades.Dimana saat ini, jabatan kepala desa selama satu periode hanya 6 tahun menjadi 9 tahun, dan dapat dipilih kembali satu kali atau hanya dua periode yakni selama 18 tahun.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak Rafik Rahmat Tauifk mengaku tidak mengetahui adanya rencana ratusan kepala desa dari Jawa Tengah yang akan melakukan aksi demonstrasi ke Jakarta menuntut dilakukan revisi Undang Undang tentang Desa.
“Saya nggak tahu kalau ada demonstrasi dari para kepala desa nanti hari Selasa (17/1/20230 ke Jakarra, karena sampai hari ini tidak ada instruksi atau arahan untuk ikut berdemo ke Jakarta,” terang Rafik kepada indopos.co.id, Minggu(15/1/2023).
Apalagi kata Rafik, aspirasi tentang dana desa dan masa jabatan kades itu sudah disampaikan pihaknya melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) denbfan DPR-RI.” Usulan itu sudah kami sampaikan dalam RDP dengan DPR-RI,” cetusnya.
Hak senada dikatakan oleh Ketua Apdesi Kecamatan Cilograng,Kabupaten Lebak, Yayan Hendayana Musalev yang mengaku tidak tahu akan adanya aksi demo ratusan kepala desa ke Jakarta menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahu pada hari Selasa mendatang.
”Belum ada info bang. Biasanya kalau akan ada aksi demo ataua penyampajan aspirasi selalu ada pemberintahuan di grup para kepala desa,namu sampai sekarang tidak ada info apa apa,” kata Musalev yang juga kepala desa Cikamunding ini.
Tiak ikutnya para kepala esa di Bnsten dalam aksi dmeo yang rencananya berasal dari Jawa Tengah itu juga dibenarkan oleh kepala desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.” Sampai hari ini adem adem aja,tidak ada rencana untuk aksi dmeo ke Jakarta,” kata Suparman,kades Gunung Anten.
Diketahui,ratusan kepala desa di Purworejo yang tergabung dalam Polosoro (Paguyuban Kades, Lurah, dan perangkat desa se-Purworejo) akan menggelar aksi besar-besaran di Jakarta. Mereka akan bergabung dengan puluhan ribu Kades se-Indonesia untuk melakukan aksi damai menuntut masa jabatan 9 tahun tanpa periodisasi.
Para kades se-Purworejo ini akan berangkat ke Jakarta pada 16 Januari mendatang. Kades-kades ini diketahui akan menggelar aksi dan menyuarakan aspirasi bersama dengan Kades se-Indonesia pada 17 Januari 2023 mendatang.(yas)