INDOPOS.CO.ID – Ketua Umum Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) Tugas Ratmono menilai tekad dan perjuangan penyintas stroke, Komaruddin Rachmat (69) melakukan aksi jalan kaki dari Yogyakarta menuju Bandung, Jawa Barat menjadi contoh dan pemantik semangat bagi para penyitas stroke pulih kembali.
Upaya tersebut dilakukan agar lepas dari belenggu stroke menggambarkan kampanye “Gerakan Perang Semesta Melawan Stroke”. Komaruddin memulai aksinya mulai pada 5 – 26 Agustus 2023.
“Ini sesuatu yang luar biasa. Aksi jalan kaki dari Yogyakarta ke Bandung ini sebenarnya keinginan Komaru untuk bercerita kepada masyarakat bahwa penyintas stroke harus punya tekad yang kuat untuk pulih kembali,” kata Tugas dalam keterangannya, Sabtu (5/8/2023).
Sekaligus aksi jalan kaki penyintas stroke itu menjadi inspirasi bagi siapapun stakeholder yang berkepentingan, termasuk lembaga pemerintah dan non-pmerintah, berkolaborasi memberikan penanganan stroke lebih baik pada masa mendatang.
Ada beberapa poin yang ingin ditunjukkan Komar lewat aksi longmarch tersebut, yakni menyemangati para penyintas stroke sedang berjuang meraih kepulihannya.
Sebab, dampak stroke bisa dipulihkan asal tahu caranya dan disiplin menjalaninya. Selain itu, bagi siapa saja yang potensial terkena stroke agar hati-hati dalam gaya hidupnya.
Sebab, stroke itu menyerang secara tiba-tiba. Poin lainnya, mengimbau pemerintah segera membuat ‘peta jalan pulih stroke’ agar para penderita stroke dapat memahami dan mengetahui apa yang harus dilakukan.
Ia mengimbau pemerintah agar memberikan perlindungan kepada penyintas stroke yang terlantar, karena tidak berdaya secara ekonomi dan terasingkan dari lingkungannya.
“Itulah poin-poin aksi jalan kaki Komar, mengajak semua pihak memberikan penanganan stroke secara komprehensif,” imbuh mantan Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI itu. (dan)