Kepala Desa Jayasari Bantah Ada Perampasan Tanah oleh Mantan Bupati Lebak

Iyas-2

Iyas, Kepala desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Foto: Dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Iyas, Kepala Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mambantah adanya perampasan tanah masyarakat oleh mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya untuk kepentingan usaha tambang pasir di daerah tersebut.

Seluruh tanah yang kini dijadikan lahan tambang pasir dibeli secara legal kepada masyarakat dan tidak ada paksaan atau intimidasi yang dilakukan kepada pemilik tanah. Bahkan, banyak masyarakat yang menyodorkan tanahnya untuk ikut dibeli.

Hal ini diungkapkan oleh Iyas menyikapi adanya aksi demo dari sekelompok masyarakat ke Jakarta yang menuding adanya perampasan tanah yang dilakukan oleh Muyadi Jayabaya di Desa Jayasari.

“Justru dengan adanya usaha tambang di Desa Jayasari, kehidupan ekonomi masyarakat saya kini tumbuh dan bergairah, dan jalan desa yang tadinya tidak layak dilalui oleh kendara kini menjadi mulus,” terangnya, dalam keterangannya, Kamis (17/8/2023)

“Tadinya jalan untuk kerbau, namun sejak adanya usaha tambang milik pak JB kini jalan bisa dilalui oleh manusia,” sambungnya.

Iyas mengatakan, dari sejumlah orang yang ikut aksi ke Jakarta yang menuding adanya perampasan tanah warga oleh JB hanyalah orang yang tidak tau masalah.

”Ada 7 orang warga saya yang ikut aksi ke Jakarta, karena mereka terprovokasi. Namun, mayoritas warga saya mendukung adanya investor ke desa Jayasari,” tegasnya.

Iyas menyatakan, dirinya akan pasang badan dan membela masyarakat jika ada investor yang merugian warganya, namun karena selama ini proses pembebasan tanahnya dilakukan secara normal dan atas dasar suka sama suka pihaknya tidak bisa menyalahkan investor.

”Biasanya jika satu daerah ada galian pasir jalan desa akan rusak, namun sebaliknya yang terjadi di desa Jayasari,jalan ke desa Jayasari malah mulus,” ungkapnya.

Menurut Iyas, masyarakat Desa Jayasari mestinya berterima kasih Mulyadi Jayabaya. Sebab dengan kehadiran Mulyadi sebagai investor galian C di Kampung Sarimulya tersebut, banyak hal yang positif didapat oleh masyarakat.

“Desa saya ini dulunya adalah desa terisolir, sulit akses jalan menuju desa saya dari Kota Rangkasbitung, namun kini akses jalan diperebar dan semuanya diaspal mulus. Nikmat mana lagi yang didustakan oleh warga saya,” cetusnya.

”Jadi apa lagi yang di ributkan warga. Tolonglah kepada semua pihaknnya berkata jujur sejujurnya dan jangan mau di provokatori. Kita harus banyak berterima kasih ke pak Mulyadi, karena beliau pula lah sarana jalan ke kita ini bisa bagus,” lanjutnya.

Iyas juga meminta kepada semua pihak untuk mendukung semua program pembangunan di Ddesa, termasuk hadirnya investor ke Desa Jayasari. Karena dengan kehadiran investor, tentunya akan berdampak positif bagi warga setempat.(yas)

Exit mobile version