INDOPOS.CO.ID – Kampung Sinday dan Pasir Eurih, di Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, akan tinggal kenangan karena ditenggelamkan untuk Waduk Karian.
“Dulu Kampung Sinday ini penghuninya cukup besar hingga 250 kepala keluarga, bahkan Anies Baswedan (mantan Menteri Pendidikan) sempat ke sini saat meninjau siswa SD (sekolah dasar) jatuh di atas jembatan gantung,” kata Jukri, warga Pajangan, Senin (13/11/2023).
Kampung Sinday yang awalnya ramai, namun kini sudah tenggelam untuk dijadikan waduk terbesar ketiga di Indonesia. Masyarakat Sinday tinggal tidak jauh dengan lokasi waduk dengan membeli lahan dan membangun perumahan.
“Kami bisa kembali membangun rumah di lokasi lain dari hasil ganti rugi lahan yang terdampak waduk hingga menerima Rp300 juta,” ucapnya.
Begitu juga Holil, warga Kampung Pasir Eurih, Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, mengaku bahwa kampung tempat tinggalnya itu kini tenggelam Waduk Karian.
Diperkirakan ketinggian air waduk yang menenggelamkan kampung itu sebanyak 150 rumah mencapai 15 meter.
Masyarakat Kampung Pasir Eurih sudah meninggalkan empat tahun lalu setelah menerima biaya pembebasan lahan yang terdampak waduk.
“Kami cukup berat meninggalkan Kampung Pasir Eurih itu , karena kelahiran nenek moyang, namun rela dan iklas untuk kemajuan bangsa,” kata Holi.
Sementara itu, Asisten Daerah I Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Lebak Alkadri mengatakan, pihaknya meyakini Bendungan Waduk Karian itu dipastikan berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan bisa menyerap ribuan tenaga kerja lokal.
Pemerintah Kabupaten Lebak kini melakukan penataan juga melakukan pembangunan infrastruktur jalan dengan betonisasi untuk mempersiapkan kawasan Waduk Karian menjadi sektor pariwisata dan dapat menumbuhkan ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
Waduk Karian yang terbesar di Pulau Jawa itu terdapat kawasan hutan yang masih alami dan asri.
“Kami menilai kehadiran Waduk Karian bisa menjadi basis kekuatan ekonomi masyarakat,” tutur Alkadri.
Pembangunan Waduk Karian seluas 2.170 hektare (ha) dapat mengantisipasi bencana banjir di wilayah hilir Provinsi Banten, termasuk Jalan Tol Merak-Jakarta.
Waduk Karian menampung 209 juta meter kubik air dan menggenangi lahan seluas 1.740 ha dengan luas keseluruhan 2.170 ha.
Selain itu juga manfaat lain dari Bendungan Karian yaitu mengairi daerah irigasi Ciujung seluas 22 ribu ha dan pengendalian banjir dengan kapasitas tampungan banjir sebesar 60,8 juta meter kubik.
Pembangunan Waduk Karian yang menenggelamkan 11 desa di Kecamatan Sajira, Maja, Rangkasbitung dan Cimarga dilaksanakan sejak tahun 2015 dengan daya tampung bendungan sebesar 314,7 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 1.740 ha.
Bendungan Waduk Karian juga rencananya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2023. (yas)