INDOPOS.CO.ID – Viral kedua bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, di dunia maya menjadi perbincangan hangat dan berdampak pada peningkatan kritikan tajam yang dilontarkan oleh warganet.
“Viral! Setelah Tampil Jadi Model Tayangan Adzan’ Netizen Beri Julukan Ganjar Sebagai “Bapak Politik Identitas”,” tulis akun twitter Lambe Waras yang dikutip INDOPOS.CO.ID pada Senin (11/9/2023).
Selain itu, pasangan bacapres Anies Baswedan dan bacawapres Muhaimin Iskandar saat melakukan ziarah ke makam para wali juga mendapatkan sindiran politik identitas dari warganet.
“Apa yang ziarah ke makam wali songo bukan hal yang sama? Hehehe,” ungkap akun @budhisjam.
Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu), Rahmat Bagja, dalam pernyataannya beberapa waktu lalu yang dikutip INDOPOSCO mengungkapkan, politik identitas bisa menjadi tren pelanggaran yang semakin sering terjadi dalam proses demokrasi.
“Ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pemahaman tentang pentingnya menjaga toleransi dan eksistensi setiap identitas dalam ranah politik di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Bagja, terdapat kesalahan komunikasi yang bisa disengaja atau tidak, yang dapat memengaruhi psikologi massa. Terakhir, faktor media, baik media utama maupun media sosial, juga berperan dalam hal ini.
“Prediksi kami adalah bahwa di masa depan, politik identitas akan digunakan sebagai alat serangan terhadap partai politik atau kepentingan politik tertentu,” pungkasnya. (fer)