INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri diketahui saling menggelar open house di hari pertama dan kedua Lebaran, namun keduanya diketahui tidak saling berkunjung.
Menanggapi hal ini, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai sikap Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu ke Jokowi tidak bakal melunak imbas persaingan di Pilpres 2024.
“Praktis setelah Pemilu sangat terlihat PDIP menutup pintu Jokowi kembali ke PDIP,” kata Adi saat dihubungi wartawan pada Jumat (12/2/2024).
Adi Prayitno pun menyoroti dua acara terpisah yang digelar Megawati dan Jokowi. Tidak ada persamuhan keduanya di hari Lebaran dianggap momen langka.
“Itu artinya Jokowi dan Megawati sudah end, wassalam hubungan politiknya,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi secara formal masih merupakan kader PDIP. Namun disebut-sebut pecah kongsi dengan partainya akibat perbedaan pilihan politik di Pilpres 2024. Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi Cawapres Prabowo Subianto. Sementara PDIP mengusung eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
PDIP dalam berbagai kesempatan mempersoalkan dugaan keterlibatan Jokowi memenangkan Prabowo-Gibran mulai dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia capres-cawapres hingga politisasi program pemerintah seperti bantuan sosial.
Menanggapi hal itu, pihak Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memastikan pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati bukanlah hal yang mustahil. Sebab, secara pribadi, Jokowi selalu membuka diri untuk bersilaturahmi dengan siapa saja. Termasuk dengan Megawati.
“Presiden sangat terbuka bersilaturami dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh bangsa,” ujar Ari melalui pesan singkat diterima wartawan, Jumat (12/4/2024).
Ari memastikan pihak Istana sedang mencarikan waktu tepat bagi Jokowi untuk bisa bertemu dengan Megawati dalam momentum yang baik di bulan Syawal.
“Bersilaturahmi dengan Ibu Megawati Soekarnoputri sedang dicarikan waktu yang tepat. Ini masih di bulan Syawal. Bulan Syawal adalah bulan yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi,” tandas Ari. (dil)