INDOPOS.CO.ID – Program Kartu Prakerja memberi manfaat berupa keterampilan serta produktifitas yang lebih baik. Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam keterangan, Sabtu (18/6/2022).
Dalam implementasinya, menurut dia, Kemnaker telah memiliki platform digital yang menjadi salah satu pelaksana program kartu prakerja, yakni melalui layanan Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker).
Dalam layanan ini, terdapat berbagai pilihan jenis pelatihan dan lembaga pelatihan.
“Pelatihan dilakukan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah maupun LPK Swasta. Peserta pada program ini mendapatkan sertifikat pelatihan dari lembaga yang diikutinya,” ujarnya.
“Tidak sedikit yang sukses bekerja dengan penghasilan yang lebih baik, bahkan telah menjadi wirausaha mandiri,” imbuhnya.
Ida mengaku mendukung penuh keputusan Presiden Joko Widodo yang telah memastikan program Kartu Prakerja masih berlanjut pada tahun 2023 mendatang.
“Kami akan terus melakukan evaluasi dan menyiapkan terkait kesiapan sistem layanan Sisnaker, yang selama ini telah menjadi platform pelatihan program Kartu Prakerja,” katanya.
Perlu diketahui, peserta yang terdaftar Kartu Prakerja mencapai 12,8 juta orang. Berdasarkan survei BPS, 88,9 persen peserta Kartu Prakerja merasakan peningkatan kemampuan (skill). Sementara untuk jumlah peserta yang mendaftar sudah mencapai 115 juta dan jumlah peserta yang terverifikasi sebesar 84 juta orang. (nas)