INDOPOS.CO.ID – Pembangunan rumah susun (Rusun) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak hanya menyasar generasi muda dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ternyata ada salah satu Rusun yang dibangun di Cibubur, Jakarta Timur dan diperuntukkan khusus bagi para orang lanjut usia (Lansia) serta dilengkapi dengan fasilitas lengkap sehingga mereka bisa tinggal dengan layak dan nyaman.
Salah seorang penghuni Rusun Lansia tersebut adalah Dra. Indira Larasati (82 tahun). Menurut pensiunan guru salah satu SMA di Madiun, Jawa Timur tersebut, pembangunan Rusun yang dilaksanakan Kementerian PUPR sangat bermanfaat bagi para Lansia. Selain fasilitasnya lengkap, desain bangunan dan lansekap yang tertata dengan baik juga membuat para Lansia merasa betah tinggal di Rusun tersebut.
“Saya betah tinggal di Rusun ini, soalnya fasilitasnya lengkap dan petugas yang berjaga juga sangat ramah dan baik. Di setiap kamar juga sudah ada tempat tidur serta kasur dan bantal, lemari pakaian, meja dan kursi makan serta kamar mandi yang bersih dalam unit huniannya,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Rusun Lansia Sasana Tresna Werdha RIA Pembangunan, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (30/5/2023).
Wanita yang sudah tinggal di panti jompo selama 16 tahun tersebut meminta pemerintah untuk lebih memperbanyak pembangunan Rusun untuk para Lansia di berbagai kota di Indonesia. Pasalnya, keberadaan para Lansia mau tidak mau juga harus menjadi perhatian mengingat jumlahnya juga semain meningkat setiap tahun.
“Kalau bisa Rusun Lansia seperti ini ada di berbagai kota di Indonesia. Para lansia juga perlu hunian yang layak dan nyaman,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Lansia lainnya bernama Ida Ismail Nasution (78 tahun). Dirinya mengaku tinggal di Sasana Tresna Werdha RIA Pembangunan bersama suaminya Nazaruddin Nasution (82 tahun) sejak tiga tahun lalu.
Ida menjelaskan, tinggal di panti jompo pada dasarnya bukan berarti menjadi orang tua yang tidak mendapat perhatian dari anak-anaknya. Akan tetapi hal itu juga menjadi pilihan orang tua supaya mereka bisa menjalani masa tua bersama para Lansia lainnya.
“Kami senang pemerintah juga memberikan perhatian berupa pembangunan Rusun bagi para Lansia seperti kami ini. Kami juga senang karena anak – anak dan cucu juga bisa datang ke sini dan kami harap pemerintah bisa memberikan keringanan dalam tarif listrik dan air khusus bangunan Rusun Lansia ini,” katanya.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menjelaskan, salah satu peruntukkan Rusun yang dibangun oleh Kementerian PUPR adalah untuk para Lansia. Kementerian PUPR juga berharap mereka tetap bisa menikmati masa tua dengan tinggal di hunian layak dan nyaman dengan berbagai fasilitas pendukung yang ada.
“Rusun Lansia Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti merupakan Rusun yang diperuntukkan bagi para orang lanjut usia (Lansia). Rusun yang dibangun pada tahun 2015 ini adalah Rusun khusus Lansia pertama yang dibangun oleh Kementerian PUPR,” katanya.
Iwan menambahkan, pada Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 yang diperingati setiap tanggal 29 Mei 2023, Kementerian PUPR juga menyerahkan dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST) Aset Rusun Lansia Sasana Tresna Werdha RIA Pembangunan kepada Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan untuk dapat dikelola sepenuhnya untuk tempat tinggal para Lansia.
Prosesi seremonial serah terima BAST dilaksanakan secara langsung oleh Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I Firsta Ismet dan Kepala Sub Direktorat Wilayah II Direktorat Rumah Susun, Noviza Temenggung kepada Ketua Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Sri Kusumo Amdani di depan para Lansia penghuni Rusun pada tanggal 30 Mei 2023. Para Lansia yang melaksanakan Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 juga terlihat sangat senang dan mereka bernyanyi bersama serta memberikan testimoni serta membacakan pantun serta pemotongan kue. Mereka juga menikmati kebersamaan dengan manikmati makan siang bersama bersama para petugas di Rusun tersebut.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I Firsta Ismet menuturkan, tujuan pembangunan Rusun ini tidak hanya untuk memberikan fasilitas hunian bagi para Lansia agar dapat beristirahat dengan layak dan nyaman, tetapi jug aagar penghuninya dapat bersosialisasi dengan Lansia lain di masa tua.
“Rusun tersebut berada di Jalan Karya Bhakti, Cibubur, Jakarta Timur dan memiliki satu tower berukuran panjang 86,75 x 20,7 meter dengan sistem konstruksi beton precast. Rusun ini terdiri dari tiga lantai dengan total 90 unit hunian tipe 24.
Rusun tersebut juga dirancang khusus untuk Lansia dengan menggunakan desain ramah difabilitas yang dilengkapi dengan ramp dan lift untuk kursi roda, hand rail di sepanjang koridor. Selain itu, di setiap lantai juga disediakan ruang interaksi sosial yang dilengkapi kursi untuk bersantai serta ruang terbuka berupa taman dan ruang ibadah di lansekap bangunan.
“Rusun ini diharapkan dapat menjadi percontohan untuk pembangunan Rusun Lansia berikutnya yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR di daerah,” tandasnya. (adv)