INDOPOS.CO.ID – Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir Letnan Kolonel (Letkol) Marinir Supriyono menyatakan bahwa prajurit Korps Marinir TNI AL telah berbagi pengetahuan tentang Jungle Survival kepada prajurit Angkatan Darat Jepang dan Singapura dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2023 di hutan Selogiri Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur.
“Dalam rangkaian latihan ini, prajurit Batalyon Infanteri 5 Marinir di bawah kepemimpinan Lettu Marinir Gilang memberikan materi terkait navigasi darat, pelacakan jejak, penggunaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup di hutan, serta teknik pengolahan sumber daya alam tersebut,” katanya dalam keterangan, Minggu (3/9/2023).
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kembali kemampuan prajurit dalam bertahan hidup dengan memanfaatkan alam sekitar. Setelah menerima berbagai macam materi dan latihan, prajurit Yonif 5 Marinir mampu menerapkan pengetahuan ini dalam situasi tugas yang sesungguhnya.
“Kesiapan mental dan fisik menjadi kunci keberhasilan prajurit dalam situasi bertahan hidup,” ujarnya.
Sebelumnya, Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan bahwa Latihan Bersama Super Garuda Shield (Latma SGS) Tahun 2023 melibatkan 2.810 prajurit Tentara Nasional Indonesia (AD, AL, AU) dan 2.165 tentara asing.
“Latihan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dalam meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit TNI. Dengan kemajuan teknologi saat ini, latihan ini tidak hanya konvensional seperti sebelumnya, tetapi juga mencakup doktrin-doktrin baru dari tentara asing,” katanya dalam keterangan. (fer)