INDOPOS.CO.ID – Akademisi Rocky Gerung menginginkan pihak yang sependapat maupun kelompok menentangnya dapat merajut persaudaraan. Mengingat kasus dugaan penyebaran berita bohong yang menjeratnya masih menimbulkan perselisihan di tengah masyarakat.
Ia menjalani pemeriksaan kurang lebih sembilan jam pada, Rabu (13/9/2023). Mulai pukul 10.02 WIB hingga pukul 18.58 WIB. Ada puluhan pertanyaan yang disampaikan penyidik Bareskrim Polri kepadanya.
“Saya ingin agar supaya ada persahabatan, baik di antara mereka yang pro maupun kontra,” kata Rocky Gerung usai menjalani pemeriksaan dikutip, Kamis (14/9/2023).
Rocky disambut histeris oleh massa yang setuju dengan argumennya. Mereka telah menunggu sejak sore hari hingga rampungnya pemeriksaan.
“Sudah oke teman-teman ya. Sudah selesai pemeriksaan, dan terima kasih sudah berkunjung ke Bareskrim,” ucap Rocky.
Kondisi berbeda terjadi ketika pekan lalu atau tanggal 6 September 2023, ada sejumlah orang menunggunya ketika selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim. Bahkan seorang perempuan melabraknya.
Ia tak menaruh kecurigaan ketika menjalani pemeriksaan, oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong. Sebab pernyataannya dalam konteks mengkritik kebijakan pemerintah.
“Enggak ada kriminalisasi, kan ini pertanyaan akademis semua. Jadi yang dipertanyakan adalah kapasitas saya untuk mengkritik pemerintah terhadap dua isu IKN dan Omnibuslaw,” tuturnya.
Kasus dugaan penyebaran berita bohong telah diambil alih Bareskrim Polri, untuk mendalami unsur pidana dalam perkara tersebut. Total 24 laporan polisi. Penyidik telah memeriksa sebanyak 72 saksi dan 13 ahli.
Termasuk dilaporkan ke Bareskrim terkait ucapannya di hadapan buruh pada di Gedung Islamic Center Kota Bekasi pada 29 Juli 2023. (dan)