INDOPOS.CO.ID – Teknologi genomik berkembang cepat. Dengan teknologi genomik bisa membuka rahasia hewan, tumbuhan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) L Rizka Andalusia di sela-sela konferensi AGI di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Menurut dia, teknologi genomik tak saja bermanfaat bagi sektor kesehatan, tetapi juga sektor pertanian hingga peternakan.
“Penerapan teknologi dan praktik genetika yang berkelanjutan secara sosial, ekonomi, dan lingkungan, memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan manusia dan ketahanan pangan di Indonesia,” jelasnya.
Ia mengatakan, pengembangan teknologi genomik harus diimbangi dengan regulasi. Karena di dalamnya ada aspek etik, legal yang harus diatur.
“Untuk pengembangan kami ada Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi), yang mengatur teknologi genomik,” ungkapnya.
Dikatakan dia, pengembangan tersebut mulai dari pengumpulan data, hingga pemanfaatan teknologi. Di antaranya untuk pengembangan obat dan manajemen terapi.
“Dengan BGSi teknologi genomik di Indonesia tidak tertinggal dengan negara lain. Kita akan kejar ketertinggalan ini dengan melakukan percepatan,” jelasnya.
Diketahui, konferensi Asosiasi Genomik Indonesia (AGI) digelar di Jakarta, hari ini (30/9/2023). Konferensi dilakukan untuk percepatan kemajuan terkini dalam genetika berkelanjutan dan penerapannya pada kesehatan dan pangan di Indonesia.
Sehingga mendorong kolaborasi interdisipliner, menumbuhkan ide-ide penelitian baru, dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan di antara para peneliti, pembuat kebijakan, dan perwakilan industri.
Konferensi ini juga bertujuan untuk memajukan genetika berkelanjutan untuk kesehatan dan pangan di Indonesia. (nas)