INDOPOS.CO.ID – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Dr. Edi Hasibuan, menilai bahwa mutasi enam Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yang dilakukan oleh Polri memiliki tujuan untuk mengawal kelancaran Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
“Perwira-perwira tinggi yang dimutasi ini akan mampu menciptakan kondisi aman dan stabil selama proses Pemilu 2024,” katanya dalam keterangan Senin (16/10/2023).
Menurutnya, menjelang Pemilu 2024, situasi politik memiliki potensi untuk semakin memanas, dan jika tidak ditangani dengan cepat, bisa menimbulkan gejolak yang berdampak pada stabilitas keamanan.
“Oleh karena itu, saat ini dianggap sebagai momentum yang tepat untuk melakukan mutasi terhadap Kapolda agar memastikan keamanan Pemilu tahun depan,” ujarnya.
Ia menilai bahwa Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah mengambil langkah yang tepat dalam melakukan mutasi tersebut. Ia juga menyoroti penunjukan Irjen Pol Imam Sugianto sebagai Kapolda Jawa Timur, yang dianggap tepat karena wilayah Jatim memiliki potensi gangguan kamtibmas.
Sementara itu, Kapolda Jatim saat ini, Irjen Pol Toni Hermanto, akan dipindahkan ke jabatan di luar Polri. Edi menilai bahwa kinerja Imam Sugianto telah teruji ketika menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur.
Selain itu, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Inspektur Pengawasan Umum Polri, ditunjuk sebagai Kapolda Bangka Belitung.
Tornagogo Sihombing dikenal oleh publik karena pernah menangani kasus pelanggaran kode etik dalam kasus Ferdy Sambo dan pernah menjabat sebagai Kapolda Papua Barat yang dikenal rawan kamtibmas.
Ada juga penunjukan Brigjen Pol Abdul Karim sebagai Kapolda Banten. Karim memiliki pengalaman yang sangat lama sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten, sehingga dianggap sangat mengenal wilayah Banten. Kapolda Banten saat ini, Irjen Pol Rudy Heryanto, juga akan dipindahkan ke jabatan di luar Polri.
Selanjutnya, Irjen Pol Nanang Avianto dipromosikan menjadi Kapolda Kaltim karena dianggap berhasil dalam menjaga keamanan di Kalimantan Tengah. Irjen Pol Djoko Poerwanto juga dipromosikan menjadi Kapolda Kalteng karena dinilai berhasil menciptakan kondisi kondusif di NTB dan berkontribusi dalam pengamanan agenda internasional.
Irjen Pol Umar Faroq, yang saat ini menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri, dimutasi menjadi Kapolda NTB. Harapannya adalah agar seluruh Kapolda baru dapat meningkatkan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat, sehingga program Polri dapat lebih dirasakan oleh masyarakat.
Mutasi para Kapolda ini merupakan bagian dari rotasi dan mutasi 55 perwira menengah dan tinggi di Polri. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mutasi dan rotasi merupakan proses alamiah dalam organisasi untuk meningkatkan kinerja. Selain mutasi Kapolda, Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Polri yang sebelumnya dijabat oleh Komjen Pol Anang Revandoko akan digantikan oleh Irjen Pol Imam Widodo, karena Anang akan memasuki masa pensiun. (fer)