INDOPOS.CO.ID – Kondisi lingkungan terus berubah. Pemanasan global, perubahan iklim, polusi air dan udara, serta hilangnya keanekaragaman hayati menjadi empat isu penting di bidang lingkungan hidup. Dibutuhkan pengkajian secara serius dalam mengelola sumber daya alam di Indonesia untuk mendapatkan manfaat maksimal dan berkelanjutan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Manusia Universitas Al-Azhar Indonesia, Nita Noriko, pada Selasa (21/11/2023).
Dia mengatakan, perubahan lingkungan salah satunya dipicu oleh eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan oleh manusia. Eksploitasi ini disebabkan sejumlah faktor mulai dari peningkatan jumlah penduduk, ketidakseimbangan industrialisasi dan urbanisasi, serta keserakahan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam.
“Padahal, alam dan lingkungan merupakan tempat hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Penjagaan dan pengelolaan terhadap sumber daya alam harus dijadikan poin penting untuk membangun kesadaran manusia terhadap lingkungan,” ujar Nita Noriko.
Karenanya, menurut Nita, pengelolaan sumber daya alam di Indonesia harus dikaji secara serius. Kajiannya dimulai dari aspek teknik hingga aspek kebijakan publiknya.
Sejalan dengan makin strategisnya isu pengelolaan sumber daya alam, mulai 2023 ini Universitas Al-Azhar Indonesia membuka jenjang pendidikan S2 untuk Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA). Perkuliahan di jenjang Magister PSDA nantinya berfokus pada pengembangan skill serta kajian kebijakan publik seputar pengelolaan sumber daya alam bagi para mahasiswa.
“Keilmuan di jenjang magister PSDA ini bersifat multidisiplin. Jadi, apapun latar belakang pendidikan S1-nya, bisa mengikuti perkuliahan di magister PSDA UAI,” tegas Nita Noriko.
Nita Noriko menjelaskan, Magister PSDA UAI bisa menjadi alternatif pendidikan S2 bagi Aparat Sipil Negara (ASN) di sektor pelayanan publik, kehutanan, lingkungan hidup, pertambangan, hukum, serta pembangunan desa. Program studi ini juga sangat cocok dipelajari bagi para peneliti, tenaga ahli, politikus dan konsultan yang memfokuskan tugasnya pada kajian seputar sumber daya alam.
Perkuliahan Magister PSDA tidak mengharuskan adanya praktikum langsung di lokasi. Untuk praktikum nantinya akan menggunakan permodelan yang bisa dikerjakan dengan komputer.
“Program studi ini menjadi satu-satunya yang ada di Jakarta. Metode perkuliahan dapat dilakukan secara hybrid yang bertujuan agar perkuliahan lebih fleksibel dan cocok untuk mereka yang sedang bekerja. Untuk kuliahnya diselenggarakan di Rabu, Kamis, dan Jumat,” jelas Nita Noriko.
Peresmian pembukaan Program Magister PSDA Universitas Al-Azhar Indonesia dilaksanakan di tengah acara International Scientific dan Seminar Nasional Penelitian, Pemberdayaan Masyarakat 2023 yang diadakan di Auditorium Universitas Al-Azhar Indonesia pada 15 November 2023 lalu.
Menurut Nita Noriko, menjaga dan mengelola sumber daya alam merupakan kewajiban untuk semua manusia yang hidup berdampingan dengan alam. Karena alam adalah anugerah yang diberikan tuhan kepada semua mahluknya bukan untuk di rusak ataupun dieksploitasi, tapi diciptakan untuk digunakan secukupnya bagi setiap mahluk.
“Mengingat sumber daya alam tidak dapat diperbaharui, mengelola sumber daya alam secara bijak menjadi langkah mulia untuk mempertahankan keberlangsungan hidup semesta. Untuk mempelajarinya bisa dimulai dari Magister PSDA UAI,” pungkas Nita Noriko. (srv)