INDOPOS.CO.ID – Predikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah impian semua badan layanan publik atau satuan kerja (Satker), baik Satker pemerintah daerah maupun pusat.
Predikat bergengsi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) yang digelar setiap tahunnya itu diberikan kepada suatu unit kerja/kawasan yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.
Salah satu Satker di Kemeterian Agraria, Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu adalah Kantor Pertanahan (Kantah) atau BPN Kabupaten Tangerang yang dikomandoi oleh Joko Susanto.
Kepala ATR/BPN Kabupaten Tangerang Joko Susanto bersama jajaran yang baru saja menerima Penghargaan menuju WBK dari MenpanRB yang disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin di Nusa Dua-Bali,Rabu (6/12/2023).
Joko kepada indopos.co.id melalui keterangan tertulisnya menjelaskan strategis yang dilakukan pihaknya hingga berhasil meraih prediat WBK tersebut,yakni, melalukan perubahan-perubahan yang berdampak secara langsung telah disusun sedemikian rupa, untuk pelayanan yang cepat dan tepat sehingga masyarakat secara luas sebagai penerima layanan dapat merasakan manfaat dari aksi-aksi yang telah dilakukan.
Selain iutu, pembenahan simpul-simpul yang menghambat, peningkatan sarana dan prasarana, Pembenahan SDM serta inovasi-inovasi pendukung percepatan kinerja terus dijalankan secara simultan.
“Hal tersebut sejalan dengan hasil yang diharapkan, yaitu meningkatnya animo masyarakat untuk mengurus Sertipikat-nya secara mandiri,” terangnya,Jumat (8/12/2023).
“Kami juga mendukung Inovasi Menteri ATR/BPN dalam penyelenggaraan 7 Layanan Prioritas dan Pelayanan Pertanahan Akhir Pekan (Pelataran) sehingga pelayanan pertanahan juga dapat diakses masyarakat di hari Sabtu dan Minggu, mendapat respon positif dari masyarakat,” sambungnya.
Selain itu, sarana prasarana penunjang dengan standar kantor modern didukung perangkat elektronik yang mumpuni dan akses digitalisasi sehingga pelayanan yang sebelumnya cepat, kini justru semakin cepat.
“Beberapa area pelayanan dibuat untuk mengutamakan kenyamanan masyarakat, seperti parkir yang luas, Ladies Parking dan Disabilitas memiliki area tersendiri,” jeasnya.
Sementara untuk pengguna layanan yang membawa putera-puterinya tersedia juga area ramah anak dan ruang laktasi. “Loket-Loket khusus itu agar tidak terjadi penumpukan karena meningkatnya jumlah masyarakat yang datang secara langsung, serta area tunggu yang nyaman membuat masyarakat semakin betah,” katnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Peningkatan Kapasitas Pegawai selalu dilakukan secara berkala, salah satunya dengan melakukan Upgrading Skill dan Training Service Excelent serta Public Speaking agar setiap Petugas memiliki kesamaan persepsi sehingga masyarakat menerima informasi dengan jelas, tepat dan diterima dengan mengutamakan keramahan melalui 3S (Senyum, Salam dan Sapa).
“Penantian 5 tahun yang kini berbuah manis, para pimpinan terdahulu telah membangun dasar-dasar dengan kuat dan sangat baik mencetak SDM yang qualified, kemudian berkolaborasi dengan para pimpinan saat ini meneruskan dan memodifikasi inovasi-inovasi terdahulu sehingga tercapai yang menjadi fokus kita bersama yaitu mencetak sejarah baru, membawa Predikat Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di Penghujung Tahun 2023 ini,” paparnya.
Ia menambahkan, presatsi ini tentunya hal ini tak lepas dari dukungan para Stakeholder, para pimpinan dan tentunya masyarakat yang telah meberikan saran dan masukan yang membangun untuk terwujudnya Pelayanan Prima di ATR/BPN Kabupaten Tangerang.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk Pengguna Layanan Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang atas dukungan dan kerja sama yang luar biasa ini, hingga pada akhirnya nanti dapat terwujud Layanan Prima dan berstandar dunia,” tandas Joko Susanto.
Semenrara Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian ATR/BPN RB Agus Widjayanto kepada indopos.co,id mengapresiasi dan mengucapakan selamat kepada Satker di lingkungan ATR/BPN yang sudah berhasil meraih predikat WBK tersebut.
“Awalnya yang kita dorong untuk mendaoat WBK itu ada 60 satker, ternyata tidak mudah meraih WBK, sekalipun kita termasuk yang terbanyak memperoleh WBK tahun ini ,” ujar RB Agus Widjayanto.
Meski menjadi lembaga yag paling banyak meraih predikat WBK tahun ini, pihaknya meminta kepada jajaranya untuk tidak boleh merasa puas. “Tapi kita tidak berhenti berupaya, kita terus lakukan evaluasi dan akan lakukan perbaikan perbaikan sehingga memenuhi standar WBK sesuai penilaian TPPN,” cetusnya.
Pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan pendampingam kapada Satker untuk membangun Zona Integritas (ZI).“Kita akan bina terus dan kita hargai satker yang sudah mengusulkan untuk meraih WBK, karena komitmen pimpinan Satker se jajarannya sudah ada, semangat 7 area perubahan ini kita kawal. Kita juga aka terus koordinasikan dengan KemenpanRB untuk senantiasa memberikan arahan evaluasi agar perubahan perubahan yang dilakukan sesuai dengan standar ZI,” tutur Agus.
Sebab kata Agus, mengutip pernyataan dari MenpanRB Abdulah Azwar Anas bahwa WBK itu bukan tujuan tapi kebutuhan, sarana atau alat untuk mencapai pelayanan berstandar dunia. (yas)